- Bakrie Amanah
Jelang Perayaan Idul Adha Bakrie Amanah Sosialisasikan Qurban Lengkapi Kebutuhan Gizi di Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Laznas Bakrie Amanah mempersembahkan acara qurban tahun ini dengan tema "Qurban Lengkapi Gizi."
Dengan fokus pada melengkapi kebutuhan gizi, kegiatan ini memiliki makna yang penting dalam penyebaran dan konsumsi daging qurban oleh masyarakat di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih menghadapi masalah gizi, dan angka stunting yang tinggi.
Sebagai langkah awal, Laznas Bakrie Amanah telah menyelenggarakan seminar yang mencerahkan untuk memperkenalkan dan mengedukasi tema yang sangat penting ini kepada khalayak.
Seminar yang dilaksanakan di ruang satu dan dua Universitas Bakrie, Jakarta Selatan turut dihadiri oleh undangan yang berasal dari perusahaan-perusahaan di kelompok Bakrie.
Hal ini ditujukan untuk mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan di kelompok Bakrie dalam penyelenggaraan Idul Qurban tahun ini dapat berkontribusi dalam program pemenuhan asupan gizi di Indonesia.
Sebagai narasumber, Bakrie Amanah menghadirkan Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie, Kurnia Ramadhan Ph.D yang mengulas topik qurban dalam perspektif kebutuhan gizi masyarakat dan Dr. KH Abdul Halim Sholeh selaku Dewan Pengawas Syariah Bakrie Amanah yang mengulas topik yang sama dari perspektif syari’ah.
Menurut Kurnia tingkat konsumsi daging masyarakat Indonesia masih rendah tercatat asupan protein harian perkapita Indonesia hanya sebanyak 69 gram itupun dengan rincian 27 gram protein hewani dam 42 gram protein tumbuhan.
Inilah yang harus disadari bahwa urgensi pentingnya asupa hewani sangat penting dan berguna bagi peningkatan gizi Indonesia.
Sejalan dengan penyampaian Kurnia, DPS Bakrie Amanah Dr. KH Abdul Halim Sholeh menyampaikan pentingnya masyarakat untuk berqurban untuk bisa mendapat keberkahan hidup di dunia.
Ketika menyaksikan hewan disembelih, muncul perasaan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT pada diri manusia. Dengan bersyukur ini, hidup akan menjadi lebih berkah dan jiwa terhindar dari penyakit hati.
Sementara itu Setiadi Ihsan selaku Direktur Bakrie Amanah menyampaikan tantangan di momen Idul Qurban adalah pada distribusi daging kurban yang hanya belum merata di setiap wilayah Indonesia.
Dengan merujuk kepada riset dari Ideas, di tahun 2021, Ihsan mengungkapkan bahwa sembilan dari 10 lokasi paling defisit qurban adalah berada di Pulau Jawa. Hanya satu dari 10 besar lokasi paling defisit yang berada di luar Jawa, yaitu daerah Bone – Sulawesi.
“Ini baru berdasarkan angka defisit yang mencerminkan masih banyak penerima manfaat dari golongan faqir-miskin yang tidak dapat merasakan daging qurban karena di wilayahnya tidak banyak pemotongan dan penyebaran hewan kurban," ungkapnya.
Menurut Ihsan, Bakrie Amanah mengimbau kepada para mudhohi atau pequrban untuk dapat melakukan akad qurban yang memungkinkan panitya qurban dapat mendistribusikan daging qurban ke daerah-daerah defisit tersebut termasuk ke wilayah yang teridentifikasi sebagai daerah rawan gizi dan penyumbang terbanyak angka stunting di Indonesia.
Laznas Bakrie Amanah sendiri sudah menginventarisasi daerah-daerah yang memerlukan asupan gizi protein yang akan ditawarkan kepada masyarakat calon pekurban.
Beberapa lokasi yang menjadi target distribusi program kurban Bakrie Amanah adalah beberapa lokasi di provinsi NTT yang menempati urutan pertama provinsi dengan gizi buruk di Indonesia menurut data BPS, kemudian Banten, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sumatera Utara dan Riau.
Hal ini pula yang ditegaskan oleh Direktur Bakrie Amanah, Setiadi Ihsan, bahwa Kurban yang dilaksanakan seharusnya mempunyai nilai tambah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.
“Bersama-sama, mari kita berbuat beda dalam kehidupan mereka yang membutuhkan. Bergabunglah dalam inisiatif Qurban Laznas Bakrie Amanah untuk berkontribusi dalam penanganan masalah gizi buruk di Indonesia. Dengan berpartisipasi dalam program ini, adalah bukti bahwa para mudhohi memiliki kekuatan untuk membantu penyebaran daging qurban yang lebih merata,” ajak Ihsan.