Sumber :
- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Megawati Ungkap Indonesia Kaya Raya Tapi Belum Dibagi Bareng-bareng
Sabtu, 24 Juni 2023 - 22:33 WIB
Jakarta, tvOnenews.com - Ketum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri menyinggung soal Indonesia yang kaya raya namun dikuasai segelintir kelompok.
Makna tersebut disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato politiknya di depan Presiden RI Joko Widodo pada kegiatan peringatan puncak Bulan Bung Karno (BBK).
Kata Presiden RI ke-5 itu kekayaan yang dimiliki Indonesia belum terbagi secara merata hingga masyarakat kalangan bawah.
"lndoneisa ini di merdekakan dan kondisi sebenarnya Indonesia itu adalah sebuah tumpah darah yang kaya, kaya, kaya, raya, raya, raya cuman belum diapakan, belum dibagi bareng-bareng," kata Megawati di SUGBK, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Mengingat hal tersebut, Megawati turut serta mengajak para kader PDI Perjuangan untuk gotong-royong memenangkan Pemilu 2024.
Hal itu agar terwujudnya kesamarataan kemakmuran dari setiap unsur masyarakat di tanah air ini.
"Karena itulah mari kita bergerak bersama dengan gampang gotong-royong, menyisir kampung, ke kolong jembatan cari anak-anak yang tak punya, yang menjadi yatim piatu," ungkapnya.
Ganjar Pranowo Berpidato Politik Soal Mengabdi Bangsa Bukan Perorangan dan Kelompok di Depan Jokowi dan Megawati
Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politik pada kegiatan peringatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) usai diminta Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Lantas Gubernur Jawa Tengah itu berdiri di mimbar yang tepat disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
Dalam pidatonya tersebut, Ganjar menyampaikan dedication of life sang Bapak Proklamator RI, Soekarno.
Ganjar menyebut dedikasi itu berupa mengabdi pada bangsa dan negara bukan berdasarkan perorangan ataupun kelompok tertentu.
"Tempat ini menjadi saksi bagaimana pidato Bung Karno selalu menggetarkan, dedication of life disampaikan di sini mengajarkan kita agar bisa mengabdi pada bangsa dan negara bukan mengabdi pada perorangan ataupun kelompok," kata Ganjar dalam pidatonya, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). (raa)