Deforestasi Hutan Penyebab Banjir di Kalimantan Barat.
Sumber :
  • tvone

Deforestasi Hutan Penyebab Banjir di Kalimantan Barat

Selasa, 9 November 2021 - 15:29 WIB

Pontianak, Kalimantan Barat - Selama beberapa minggu terakhir sejumlah daerah di Kalimantan barat terendam banjir. Hal ini terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi, ditambah dengan adanya deforestasi hutan seperti yang terjadi di daerah aliran sungai Kapuas di kabupaten Kapuas hulu.

Seperti diketahui bahwa saat ini tingkat degradasi di daerah tangkapan air DAS Kapuas yang ada di Kabupaten Kapuas hulu, sudah sangat mengkhawatirkan ditambah dengan topografi wilayah yang curam juga berdampak pada daerah sekitar khususnya daerah Danau Sentarum.

Menurut Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas, Remran kepada media Senin pagi (9/11), dengan adanya kerusakan degradasi lahan kritis di daerah Danau Sentarum, mengakibatkan tingkat sedimentasi menjadi cukup tinggi sehingga daya tampung air di Danau Sentarum semakin kecil.

 

“Saat ini tingkat sedimentasi Danau Sentarum cukup tinggi sehingga daya tampung menjadi semakin kecil dan terjadi penyempitan luasan danau, akibat adanya kegiatan-kegiatan deforestasi hutan,” kata Remran. Berdasarkan data dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas, Provinsi Kalimantan Barat, pada akhir Oktober hingga awal November 2021, intensitas curah hujan mencapai 294 milimeter hingga menghasilkan debit air sebanyak 15.800 meter kubik per detik. 

Sedangkan kemampuan sungai-sungai yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai Kapuas hanya mampu menampung 12.300 meter kubik per detik, yang artinya masih terdapat selisih sekitar 3.500 meter kubik per detik debit air hujan. Dengan adanya selisih tersebut mengakibatkan terjadi limpasan air hujan di wilayah tengah dan hilir DAS Kapuas. Selain itu topografi DAS Kapuas yang berkelok-kelok juga menjadi salah satu faktor, penyebab terjadinya banjir karena dataran tersebut cukup rendah dan memiliki tingkat kemiringan kecil, yaitu sebesar 2,2 persen seperti yang terjadi di Kabupaten Sintang.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
41:46
01:00
01:15
01:05
01:47
03:34
Viral