- Kurnia-tvOne
Tukang Sate di Bekasi Dibunuh Anak Kandungnya dengan Sangkur saat Sedang Tidur, Anak Itu Seorang TNI
Bekasi, tvOnenews.com - Tukang sate di Bekasi dibunuh anak kandungnya dengan sangkur saat sedang tidur, anak itu seorang TNI. WCP (42) tewas ditangan anak kandungnya berinisial DRA (22).
Korban ditemukan tewas di dalam warung sate sekaligus rumah tinggal mereka di Jalan Pejuang Jaya, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada saat Idul Adha, Kamis (30/6/2023).
Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto menjelaskan korban dibunuh sekitar pukul 06:00 WIB.
Saat kejadian, istri dan anak korban yang paling kecil masih beristirahat.
"Awalnya pelapor dan saksi dua, yaitu anak perempuan serta korban sedang beristirahat ataupun tidur di kamar. Kemudian datang pelaku untuk langsung segera melakukan penusukan terhadap korban," ucap Aqsha.
Korban ditusuk dengan menggunakan senjata tajam jenis sangkur hingga melukai sejumlah bagian tubuh dan mengakibatkan korban kehabisan darah hingga tewas di tempat.
"Keterangan dari hasil autopsi sementara yang dikeluarkan dari dokter forensik di RS Soekamto, penusukan terhadap korban mengenai dada, punggung, lengan, belakang kepala, leher belakang sehingga karena kehabisan darah sehingga korban menyebabkan meninggal dunia," jelasnya.
Peristiwa yang terjadi pada pagi hari tersebut baru ramai diketahui warga pada siang hari.
Warga yang akhirnya mengetahui pelaku adalah anak pertama korban langsung menghubungi Polsek Medan Satria. Saat hendak diamankan, pelaku sempat ingin melarikan diri.
Tukang sate di Bekasi dibunuh anak kandungnya dengan sangkur saat sedang tidur, anak itu seorang TNI. Dok: Kurnia-tvOne
"Informasi yang diterima oleh Polsek Medan Satria sekitar pukul 13:15 WIB kita mendapatkan informasi adanya peristiwa pembunuhan di TKP. Selanjutnya kami dari tim operasional dan tim Reskrim dari Polsek Medan Satria dipimpin langsung oleh Kapolsek langsung meluncur ke TKP untuk melakukan pengecekan TKP. Dari TKP dicurigai saksi dari saudara DRA alias Wawan (pelaku) terlihat seperti ingin melarikan diri. Kemudian langsung kita amankan," bebernya.
Adapun barang bukti yang ditemukan di TKP, yaitu satu bilah senjata tajam jenis sangkur, satu buah sarung berwarna hitam, cokelat dan putih yang berlumuran darah milik korban serta satu celana pendek berwarna abu kombinasi hitam.
Saat ini, suasana warung sate milik korban masih dipasang garis polisi. Anak serta istri korban mengungsi ke tempat lain.
Pelaku diketahui merupakan anak kandung pertama korban dan memiliki satu adik perempuan. Pelaku bekerja sebagai anggota TNI AD.
Sebelumnya, Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar saat dikonfirmasi media melalui pesan singkat membenarkan bahwa pelaku merupakan anggota TNI.
Namun, pelaku sedang dalam proses pemecatan.
"Betul. Tetapi yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," ucapnya. (kdh/nsi)