- Tim tvOne - Nuryanto
Unik! Peringati Hari Pahlawan, Sepuluh Seniman dan Pelaku Usaha di Yogya Gotong-Royong "Melukis On the Spot"
Selama pandemi, seniman lukis mengaku terkena dampaknya, terutama dari segi kehidupan sosial maupun ekonomi. Hampir dua tahun, para pelukis kesulitan mendapatkan izin untuk pameran karena aturan pandemi Covid-19.
"Selain tidak adanya even pameran, penjualan karya juga sangat minim akibat tidak ada pameran yang berlangsung," jelasnya.
Lain halnya dengan pengelola Kedai Kopi Kantigeni bernama Bigar, makna Hari Pahlawan baginya adalah, sebagai momentum refleksi diri, apakah sebagai generasi muda sudah berjuang bagi negeri tercinta Indonesia atau belum? Pemilik kedai kopi Kantigeni juga memberikan sepuluh cup kopi gratis untuk para pelukis. Sepuluh cup kopi ini secara khusus dipersembahkan di Hari Pahlawan 10 November ini. Harapannya adalah dapat memberi semangat baru, agar seluruh anak bangsa bisa "eling lan waspada" dalam menghadapi tantangan zaman.
"saya berterimakasih juga kepada pelukis yang bersedia berproses kreatif di Kedai Kopi Kantigeni, Timoho. Bagi saya setiap tempat yang pernah digunakan untuk melukis terkesan nyeni, dan memiliki keistimewaan tersendiri, kopi yang kami suguhkan ini juga bertujuan agar kita semua bisa eling lan waspada dan bersemangat dalam menghadapi tantangan zaman," ujar Bigar.
Acara melukis on the spot bertema Pahlawan ini juga terbilang Unik, karena dilakukan secara gotong-royong dan bersinergi antarwarga, seperti dari produsen Sweet Kokona Bandung yang turut berbagi di Hari Pahlawan dengan produk coklat yang khas, UMKM Singkong Keju Jogja ( Baciro) dan Singkong Telo Kebon (Gondokusuman) dan produsen UMKM Minuman Leci.
Pada proses melukis on the spot ini, para seniman melakukan kontemplasi (renungan) dan menuangkan ide-ide mereka, tentang makna sejati pahlawan. Ide-ide tersebut dituangkan dalam bentuk lukisan sang Jenderal Besar Sudirman, sosok pejuang rakyat, perjuangan Pangeran Diponegoro, para pahlawan di masa revolusi dan tema kepahlawanan Indonesia lain.
Nantinya karya lukis pahlawan ini, akan dipajang selama 10 hari, mulai 10 November hingga 20 November 2021 untuk kemudian akan dilelang di Kantigeni Kopi. Hasil lelang karya lukisan tersebut, sebagian akan digunakan untuk membantu para seniman maupun warga yang membutuhkan.