Sumber :
- Instagram - Abdul Gani Siregar
Geram Pemerintah Buang Anggaran Renovasi Jakarta International Stadium, Anak Buah Anies Tatak Ujiyati: Sudah Standar FIFA
Rabu, 5 Juli 2023 - 18:03 WIB
Jakarta, tvOnenews.com - Eks Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Tatak Ujiyati menyebutkan anggaran yang dikeluarkan untuk merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) ialah pemborosan.
Oleh karena itu dia menyarankan daripada membuang anggaran untuk merenovasi Jakarta International Stadium menjelang Piala Dunia U-17, lebih baik meminta konfirmasi langsung dari FIFA apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
"Daripada buang-buang anggaran untuk sesuatu yang tidak perlu, kenapa tidak biarkan FIFA mengecek dulu kelayakan JIS. Setelah evaluasi baru dibenahi jika ada yang perlu dibenahi," ujarnya kepada media, Rabu (5/7/2023).
Meski begitu, dia meyakini lapangan yang dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini pasti sudah berstandar FIFA.
Sementara isu yang beredar luas adalah kurangnya kantong parkir dan akses menuju JIS. Menurut Tim Pemenangan Anies ini masalah tersebut masih dapat diatasi dengan manajemen traffic yang tepat.
"Dulu kan pernah ada uji coba di JIS dengan 70.000 penonton, toh baik-baik saja karena Pemprov DKI dan jajarannya waktu itu bisa mengelola dengan menyediakan kantong-kantong parkir dan mengerahkan transportasi publik dari kantong-kantong parkir ke JIS," tandasnya.
Sebelumnya, JIS kembali diperbincangkan usai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan inspeksi pada JIS, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Erick Thohir menyebutkan JIS memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih sebagai lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023.
"Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," kata Erick.
Erick mengaku terbuka dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memberi pilihan lokasi stadion selain Stadion Utama Gelora Bung Karno, termasuk JIS.
Namun di sisi lain, JIS memiliki kekurangan, yakni keterbatasan akses keluar-masuk untuk penonton sehingga dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton.
Selain itu, kekurangan JIS juga terdapat pada penggunaan rumput jahitan yang digunakan.
Oleh karena itu, Erick bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau langsung JIS untuk memastikan kelayakan stadion tersebut sesuai standar FIFA.
"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," kata Erick.
PSSI juga tengah menanti kehadiran FIFA untuk berkoordinasi terkait standarisasi dan pemilihan stadion yang sesuai untuk pertandingan, di mana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. (agr)