Sudirman Said.
Sumber :
  • tvOnenews.com - Abdul Gani Siregar

Polemik JIS, Jubir Anies Baswedan Sudirman Said: Penilaian Dilakukan FIFA, Bukan Pejabat Negara

Rabu, 5 Juli 2023 - 19:49 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sudirman Said meminta pemerintah datangkan perwakilan FIFA untuk melakukan pengecekan rumput di Jakarta International Stadium (JIS).

"Tetapi akan elok bila aspek kompetensi dan otoritas menjadi pegangan. Dalam hal ini, bila mau menilai apakah Jakarta International Stadium (JIS) sesuai standar FIFA atau tidak, ya sebaiknya penilaian dilakukan oleh FIFA sendiri, bukan oleh pejabat pemerintah," kata dia, kepada media, Rabu (5/7/2023).

Eks Menteri ESDM ini pun heran mengapa pejabat negara, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir manut perkataan kontraktor.
 
"Mengapa pejabat negara mendengarkan pandangan dari kontraktor rumput. Bukan kah ini sinyal adanya benturan kepentingan, yang menjurus perilaku koruptif," tandas dia.
 
Sebelumnya, Basuki Hadimuljono, mengatakan pemerintah bakal membongkar rumput di lapangan Jakarta International Stadium (JIS) karena tidak sesuai standar FIFA.  
 
Pemerintah yang bersinergi dengan sejumlah pihak termasuk PSSI, meninjau JIS demi memastikan kelayakan venue untuk Piala Dunia U-17. 
 
"Salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki setelah meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).
 
Pemerintah pun bakal mengganti semua rumput lapangan JIS, setelah melakukan konsultasi dengan Chairman Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim, yang juga ahli agronomi untuk stadion.
 
"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau Pak Qamal. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," ujar Basuki. 
 
Basuki mengatakan sejumlah elemen bakal bersinergi untuk merenovasi JIS. Mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pemprov DKI, hingga PT KAI.
 
"Ini kita kerjakan keroyokan. Mulai rumput butuh Rp6 miliar satu lapangan dari PU. JPO (jembatan penyeberangan orang) ke Ancol dari PU. Kereta api dari DKI. Ada stasiun sementara dari KAI," ujar Basuki.  
 
Sementara itu, Qamal mengatakan JIS menggunakan rumput berjenis zoysia japonica. Rumput itu pun sudah sesuai standar FIFA. Akan tetapi, implementasinya di JIS kurang tepat sehingga harus dibongkar.  
 

"Japonica cuman ditanam di karpet sintetis. ini masalahnya. Medianya dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah," ujarnya.

"Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari tidak cukup. Ini Rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari," tuturnya.
 
"Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 9 sampai 14.00. Ini yg masalah. Jenis rumput sama yang dipakai di Jalak Harupat, Bung Tomo, dan Palembang," kata dia. (agr)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral