- Muhammad Bagas-tvOne
Heran Kenapa Pemerintah Sulit Akui JIS Warisan Anies Baswedan, Sudirman Said: Terus Cari-cari Kekurangannya
Jakarta, tvOnenews.com - Heran kenapa pemerintah sulit akui JIS warisan Anies Baswedan, Sudirman Said sebut mereka terus cari-cari kekurangannya.
Dia merasa pemerintah sulit mengakui Jakarta International Stadium (JIS) sebagai warisan Anies Baswedan sebelum menanggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta.
"Kok pemerintah pusat seperti terus mencari-cari kekurangan? Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama. Apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?," kata dia kepada media, Rabu (5/7/2023).
Menurut dia, banyak lembaga internasional seperti lembaga profesi dan atlet sepak bola internasional yang memberikan apresiasi pada kualitas JIS.
Dia berpendapat isu yang terus berkembang tentang banyaknya kekurangan JIS hingga tidak sesuai standar FIFA membentuk persepsi ada upaya politisasi karena JIS dibangun pada saat Anies Baswedan menjadi gubernur.
"Persepsi demikian mau tidak mau terbentuk karena sudah didahului dengan berbagai peristiwa yang sejenis seperti Formula E,” ujarnya.
"Apakah karena JIS yang membangun Anies Baswedan lantas dipermasalahkan? Mengapa tidak mempermasalahkan stadion-stadion yang lain? Apakah JIS sedemikian bermasalah sehingga tidak layak diajukan sebagai salah satu venue?," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, tidak hanya JIS saja yang belum sesuai dengan standar FIFA.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut hanya ada lima stadion di Indonesia yang sudah berstandar FIFA.
Heran kenapa pemerintah sulit akui JIS warisan Anies Baswedan, Sudirman Said sebut mereka terus cari-cari kekurangannya. Dok: Muhammad Bagas-tvOne
"Saat ini, stadion yang sudah memenuhi standar FIFA, yaitu Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Stadion Manahan, Stadion Jakabaring dan Stadion I Wayan Dipta," kata Dito, Minggu (2/7/2023).
Sementara itu, JIS kembali diperbincangkan usai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan inspeksi pada JIS, Senin (26/6/2023).
Erick Thohir menyebutkan JIS memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih sebagai lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023.
"Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," kata Erick.
Erick mengaku terbuka dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memberi pilihan lokasi stadion selain Stadion Utama Gelora Bung Karno, termasuk JIS.
Di sisi lain, JIS memiliki kekurangan, yakni keterbatasan akses keluar-masuk untuk penonton sehingga dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton.
Selain itu, kekurangan JIS juga terdapat pada penggunaan rumput jahitan yang digunakan.
"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," pungkasnya. (agr/nsi)