- Antara
LSI Sebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Tidak Stabil, Hasto: Kami Sudah Berpengalaman Dengan Denny JA
Jakarta, tvOnenews.com-Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan sigi terbaru soal elektabilitas Ganjar Pranowo selama enam bulan terakhir yang disebut naik-turun. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir hasil sigi LSI Denny JA tentang elektabilitas Ganjar Pranowo yang tidak stabil. Hasto menyebut PDIP sudah berpengalaman dengan survei."Ya kalau Pak Denny JA, kan kami sudah tahu, sudah berpengalaman lah," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Hasto juga mengatakan PDIP banyak dibantu hasil survei lain dalam Pilkada. Dia mengatakan lembaga lain itu lebih objektif dan metodologinya tepat. "Maka dalam Pilkada Pilkada, kami banyak dibantu oleh lembaga survei yang lain, yang objektif, yang berdasarkan metodologi yang tepat," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas merilis survei yang mengungkap capres Prabowo Subianto unggul hingga 34,3%. "Kita dapatkan hasilnya bahwa di data ini, kita dapatkan Prabowo unggul di 34,3%, disusul Ganjar 32,7% dan Anies 22,1%. Sisanya belum memutuskan atau rahasia," ungkap Hanggoro dalam pemaparannya secara virtual, Senin (10/7).
Hanggoro juga membandingkan capaian angka Prabowo dari data survei pada Januari dan Mei. Hasilnya elektabilitas Prabowo terus naik. Di bulan Januari Prabowo mendapatkan 25,4%; 33,9% di bulan Mei, dan terbaru 34,3%.
"Ganjar [elektabilitasnya] naik-turun. Kalau di awal tahun 37,8%, lalu sempat turun jadi 31,9%, waktu itu beredar berbagai isu negatif. Lalu meningkat lagi, tapi belum bisa melampaui Prabowo," ujar Hangoro. Sementara itu, elektabilitas Anies selama setengah tahun terakhir cenderung stagnan.
Hanggoro menjelaskan, elektabilitas Anies memang sempat turun dan naik lagi, namun angkanya tak signifikan. "Anies ini cenderung stagnan meski sempat turun lalu naik lagi tapi angkanya tidak lebih dari angka sebelumnya. 22,1% sekarang, 20,8% pada Mei, dan Januari 22,1%," tutup Hanggoro. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 responden. Dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dengan margin of error +/- 2,9%. Waktu pengumpulan data 30 Mei-12 Juni 2023.(bwo)