Pimpinan ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Mantan Santri Al-Zaytun Beberkan soal Bisnis Panji Gumilang di Ponpes, Hal Diluar Nalar Ini..

Jumat, 14 Juli 2023 - 07:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Satu persatu fakta soal Ponpes Al-Zaytun menyeruak ke publik, terutama soal ajaran yang diduga menyimpang dan pernyataan kontroversial dari Panji Gumilang selaku pengasuh Pesantren yang berlokasi di Indramayu tersebut.

Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.

Tak hanya itu, media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan gaya azan sholat jumat yang dikumandangkan oleh santri di Ponpes Al-Zaytun, tampak menggunakan gerakan tangan dan tidak menghadap kiblat.


Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Kesaksian Mantan Santri Ponpes Al-Zaytun soal Bisnis Panji Gumilang

Program Dua Sisi tvOne menghadirkan salah satu mantan santri Al-Zaytun dalam wawancara khusus bersama Dwi Anggia.

Putri salah satu mantan santri yang pernah menempuh pendidikan di Al-Zaytun selama lima tahun ini mengungkapkan soal bisnis di dalam lingkungan Pondok Pesantren.

"Dulu paling ramai pas saya, sapi New Zealand yang dipakaiin AC (Alternating Current), katanya hasil susunya bagus dibanding sapi biasa, jadi sampai import dari New Zealand kandang sapinya dikasih AC" ujarnya yang dilansir dari Youtube tvOnenews.

"Bisnisnya berhasil?" tanya Dwi Anggia.

"Nggak," respons mantan wali santri.

Selain itu, Putri mengungkapkan bahwa di Al-Zaytun juga pernah ada bisnis beras coklat, yang diklaim lebih baik untuk kesehatan, bahkan para santri juga disarankan memakannya saat itu.

"Kalau sekarang ada garam, ayam, saya sudah gak ikutin, banyak banget. Tapi ujungnya dijualnya ke wali santri lagi, bukan ke luar" terangnya.

Melalui penuturan mantan wali santri yang dirahasiakan identitasnya tersebut, mengaku bahwa produk-produk hasil dari Ponpes Al-Zaytun yang dijual ke wali santri itu jauh lebih mahal harganya.

"Mungkin untuk orang tuanya mau nggak mau," ujarnya.


Pintu masuk Pondok Pesantren Mah'ad Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. (source: Opih Raharjo)

Tak sampai di situ saja, Putri mengungkapkan bahwa soal Sapi dikasih kandang dengan ruangan AC tapi sementara makanan untuk para santri bisa dibilang tidak layak.

"Ikan blender, untuk santri-santri tahun 2009 sampai 2012-an mungkin masih ingat ikan kuah kuning gak ada rasa, kadang sudah hancur ikannya, jadi udah gak jelas bentuknya," ujarnya.

"Kalau menurut aku sih, itu udah gak bisa dimakan, tapi kan santri-santri lain mau gak mau karena gak ada pilihan," sambung jelasnya.

Kecuali para santri yang ada uang berlebih dapat makan ke kantin, namun dengan menu yang sangat terbatas.

Ditanya selama menjadi santri adakah tokoh atau pejabat negara yang pernah dia lihat mengunjungi Ponpes Al-Zaytun.

"Ada yang sempat datang, aku ingat pada tahun 2011 mungkin, ada satu partai yang datang (warna biru), tapi saya gak tahu siapa yang datang, karena langsung masuk ke rumahnya Syekh Panji Gumilang," tandasnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral