Panji Gumilang.
Sumber :
  • Kolase tvonenews

Peran Panji Gumilang di NII Dibongkar, Katanya Emban Posisi Penting Ini, Dedengkot Al Zaytun itu Punya Posisi Sebagai...

Jumat, 14 Juli 2023 - 14:02 WIB

tvOnenews.comPanji Gumilang sang pemimpin Ponpes Al Zaytun ternyata bukan orang sembarangan, ternyata dia punya posisi penting di NII sebagai…

Nama Pemimin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang masih menjadi perbincangan hangat, kini perannya di NII dibongkar blak-blakan dalam Program Catatan Demokrasi TvOne.

Hal ini diungkapkan oleh Aktivis Kebhinekaan dan Perdamaian Ahmad Nurcholish. Ia sendiri sempat bergabung dalam NII.

“Jadi saya pernah menjadi anggota NII tahun ’95-96, jadi sebetulnya dari mulanya itu adalah ada teman tetangga ngajakin waktu itu sama masih aktif di remaja masjid begitu kan. Di daerah Kemayoran lalu ada tetangga yang ngajakin saya untuk ikut kajian,” kata Ahmad.

Kala itu, Ahmad Nurcholish mengaku rajin mengikuti kajian.

“Karena memang pada saat itu saya suka mengikuti berbagai kajian saya ikut. Lalu dalam beberapa kali pertemuan ini kok ngajinya itu arahnya ke ini ya mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada di periode Mekkah belum ke kita sedang menuju ke periode Madinah,” ungkapnya.

Menurut Aktivis Kebhinekaan dan Perdamaian Ahmad Nurcholish, dakwah yang disampaikan dalam NII tentang pendirian Negara Islam.

“Lalu dakwah-dakwahnya itu melulu terkait dengan bagaimana mendirikan negara Islam, lalu ayat-ayat tentang infaq dan sebagainya itu,” tutur Ahmad.

Ia juga mulai mencurigai adanya keanehan setelah 3 kali pertemuaan dalam kajian NII.

“Jadi sebetulnya ketika 23 kali pertemuan itu saya sudah mencium hal yang menurut saya pada saat itu konteks NII pada saat itu ya ada sesuatu yang tidak beres begitu,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan bahwa ideologi NII adalah memperjuangkan Negara Islam namun dalam fakta di lapangan terlihat berbeda.

“Memang kelihatannya ideologi mereka adalah memperjuangkan Negara Islam, tapi dalam prakteknya kira adalah orang-orang ini memanfaatkan nama Islam atau semangat untuk memperjuangkan Negara Islam tapi untuk menghimpun dana,” jelasnya.

Bahkan, kala itu Ahmad Nurcholish sempat dibaiat hingga memutuskan untuk keluar.

“Saya sampai ikut dibaiat juga, lalu kemudian ketika saya memutuskan untuk keluar gitu ya karena menurut mereka kan saya sudah benar-benar menjadi anggota NII,” pungkasnya.

Salah satu hal yang paling diingatnya yakni hanya mengacu kepada Al Quran, namun tidak mengacu kepada Hadist.

 “Salah satu yang paling saya ingat itu adalah saya tidak tahu NII yang lain tapi wilayah Kemayoran itu ustaz-ustaznya gitu ya itu mengatakan bahwa kita hanya mengacu kepada Al Quran tidak mengacu kepada Hadist,” tutur Ahmad.

Bahkan, ia sempat menganggap bahwa makar NII adalah mendirikan Negara Islam.

“Pada saat itu saya sudah menganggap bahwa mendirikan Negara Islam dalam konteks NKRI itu sudah merupakan makar. Oleh karena itu ya ini gerakan gak beres gitu,” ujarnya. “Kita harus bisa memisahkan sebetulnya antara NII dan keberadaan Al Zaytun.”

Lalu, Aktivis Kebhinekaan dan Perdamaian Ahmad Nurcholish mengungkapkan bahwa Panji Gumilang si pemimpin Ponpes Al Zaytun bukan orang sembarangan.

Dalam NII, dia menjabat sebagai panglima KW9.

“Jadi menurut saya adalah memang tidak bisa dipungkiri Panji Gumilang itu dia dulu adalah panglima KW9 di era itu, kalau gak salah pada saat saya masuk NII ya Panji Gumilang itu. Lalu kemudian tahun ‘99 mendirikan Al Zaytun,” tandasnya. (rka)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral