- Sumber: Dok. PDIP
Puan Ingatkan Harus Bicara Fakta soal Capres Biar Tak ‘Dihajar’ Pihak Sebelah
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengingatkan kepada juru kampanye (jurkam) Ganjar Pranowo agar berbicara sesuai fakta saat sosialisasi atau kampanye capres.
Peringatan Puan ini disampaikan saat menghadiri acara pelatihan jurkam Ganjar. Jurkam itu terdiri dari kader PDIP, PPP, Partai Hanura, Partai Perindo, dan relawan Ganjar.
“Yang penting itu media sosial, sosial media. Sosial media itu buat apa? Ya buat counter, buat menceritakan, memberitakan, memberitahukan apasih yang sudah dilakukan oleh capres kita ini. Namun semua itu harus berdasarkan data. Ngawur-ngawur dihajar lagi oleh bagian sana. Ini yang enggak boleh sembarangan,” tegas Puan di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Menurut dia, jika ingin bicara soal data maka harus sudah mengantongi data tersebut. Selain itu, dia mengingatkan agar selalu siap bila nantinya pihak capres lain ada yang mempersoalkan.
“Kedua, harus berani dikonfrontir. Kalau kemudian pihak sebelah ada yang menanyakan 'ini benar atau enggak?'. Kalian harus punya data yang tepat, kecuali ini kan kalian minta filter anak-anak muda,” jelas Ketua DPR itu.
Puan menuturkan jurkam boleh berbicara atau membuat konten terkait Ganjar dengan gaya yang menyenangkan. Meskipun dikemas dengan konten yang bercanda, tetapi harus tetap dalam batas yang wajar.
“Kalau ngomong ngaco-ngaco, bukan yang ngawur, ngaco-ngaco bukan yang kemudian memecah belah kita, bukan yang ngaco-ngaco kemudian membuat persatuan kesatuan kita pecah, bukan. Yang ngomong-ngomong ngaco itu maksudnya becanda-canda, fun,” jelasnya.
“Atau bikin Mas Ganjar lagi ke pasar ngomong apa, terus diulang ada pake iPhone-iPhone banyak apa, TikTok reels, ini yang perlu dilakukan di sini oleh adik-adik, teman-teman yang hadir. Kalau enggak ngerti nanya sama temannya. Kalau seru-seruan gini boleh enggak, karena kita memang perlu keseruan,” sambung Puan.
Dia menjelaskan Pemilu 2024 harus berlangsung dengan riang gembira, saling menyayangi, saling mencintai, dan tanpa ada perpecahan. Selain itu, dia juga mengingatkan agar jurkam tidak ikut terlibat hal yang bisa membuat perpecahan. (saa/mii)