- Antara
Kasus Covid-19 Melonjak, Kapasitas RSPI Sulianti Saroso terisi 93 Persen
Jakarta - Melonjaknya angka kasus covid 19 di wilayah DKI Jakarta berimbas pada peningkatan permintaan perawatan di Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19.
Sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 kapasitas Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso , sunter, Jakarta Utara, saat ini kapasitasnya terisi 93 persen. Jumlah tempat tidur perawatan saat ini hanya tersisa 15 dari 100 tempat tidur perawatan yang ada di RSPI Suliati Saroso.
Sementara kapasitas diruangan Intensive Care Unit (ICU) dari 22 tempat tidur perawatan, saat ini hanya tersisa satu tempat tidur saja. Tentu saja hal ini cukup mengkhawatirkan mengingat RSPI Sulianti Saroso salah satu Rumah Sakit Rujukan bagi pasien Covid-29 yang bergejala berat.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Muhammad Syahril, menyatakan pencegahan penyebaran virus covid 19 hanya dapat dilakukan dengan disiplinnya masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, serta tracing secara menyeluruh.
“Menurunkan penyebaran virus ini hanya bisa dilakukan dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu pemerintah juga harus melakukan tracing secara tepat untuk menelusuri warga yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien covid 19.” Jelas Muhammad Syahril.
Syahrial menambahkan, warga juga dihimbau untuk tidak terlalu khawatir dengan kehadiran varian baru virus Covid-19, mengingat cara penularan jenis virus tersebut masih sama. Ketatnya menjalankan protokol kesehatan secara tertib serta menjaga kekuatan imun tubuh, merupakan upaya yang ampuh untuk terhindar dari paparan infeksi seluruh jenis varian virus covid 19.
Lonjakan Kasus Pascalibur Lebaran 2021
Prediksi epidemiolog tentang melonjaknya kasus COVID-19 pascalibur Lebaran 2021 sudah benar-benar terjadi dan prediksi campur tangan varian baru virus corona dalam percepatan penyebarannya juga menjadi kenyataan.
Jumlah kasus harian COVID-19 pada bulan Ramadhan 1442 Hijriah masih pada kisaran 5.000 sampai 6.000 kasus, namun seminggu terakhir ini lonjakannya mulai terlihat di atas 8.000 kasus dengan rata-rata kenaikan harian dari tanggal 10 sampai 16 Juni sebesar 8.631 kasus.
Pada 16 Juni 2021 Satgas Penanganan COVID-19 menyatakan telah terjadi penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 9.944 orang atau mendekati 10.000 kasus.
Jika dibanding rata-rata sepekan sebelum Lebaran yang hanya 5.000 kasus maka kenaikan kasus harian sudah mencapai 72 persen, sesuai dengan prediksi sebelumnya yaitu ada kenaikan antara 50-70 persen jumlah kasus harian sebulan setelah Lebaran.
Angka akumulasi kasus saat ini tercatat sebanyak 1.937.652 kasus COVID-19 sejak kasus pertama terkonfirmasi pada Maret 2020. Di mana saat ini terdapat 120.306 kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan 3.519 kasus aktif dibandingkan Selasa (15/6) atau lonjakan yang luar biasa. (mii/novi/ant)