Emak-emak gerebek basecamp narkoba di eks lokalisasi Payo Sigadung Jambi, puluhan orang kocar-kacir.
Sumber :
  • Istimewa

Emak-emak Gerebek Basecamp Narkoba di Eks Lokalisasi Payo Sigadung Jambi, Puluhan Orang Kocar-kacir

Selasa, 25 Juli 2023 - 07:22 WIB

Jambi, tvOnenews.com - Emak-emak gerebek basecamp narkoba di eks lokalisasi Payo Sigadung Jambi, puluhan orang kocar-kacir. 

Melansir viva.co.id, video aksi emak-emak gerebek basecamp narkoba di eks lokalisasi Payo Sigadung Jambi ini viral di media sosial. 

Diketahui emak-emak tersebut berani melakukan penggerebekan lantaran resah dengan adanya tempat untuk pesta narkoba bagi kalangan remaja tersebut. 

Seorang warga berinisial S (38) mengatakan penggerebekan dilakukan puluhan warga karena mereka resah.

Pasalnya, barang berharga milik warga di rumah yang hilang. Mereka menduga barang-barang tersebut hilang karena dicuri para remaja untuk membeli narkoba. 

"Lokasi yang digerebek warga merupakan basecamp pesta narkoba karena banyak ditemukan alat-alat narkoba seperti bong, alat hisap sabu dan plastik klip kecil," ujar S, Senin (24/7/2023). 

Emak-emak gerebek basecamp narkoba di eks lokalisasi Payo Sigadung Jambi, puluhan orang kocar-kacir. Dok: Istimewa

S mengatakan lokasi tepat basecamp narkoba itu berada di RT 5, Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. S menyebut semenjak adanya basecamp, kriminalitas pun meningkat. 

"Jadi saat penggerebekan warga ada puluhan orang kocar-kacir kabur dari dalam rumah yang dijadikan basecamp narkoba dan setelah viral di media sosial ada diamankan pihak kepolisian dari lokasi basecamp,” katanya. 

S mengatakan di lokasi basecamp ada bilik-bilik untuk memakai narkoba. Setiap biliknya ditemukan peralatan untuk memakai narkoba. 

Diketahui basecamp tersebut sudah satu tahun dijadikan tempat lokasi pemakaian narkoba. 

Terpisah, Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama membenarkan adanya aksi emak-emak yang viral di media sosial tersebut. Niko menyebut kasus ini sudah ditangani Polresta Jambi.

"Benar penggerebekan warga tersebut dan masih diproses lebih dalam," jelasnya. (viva/nsi) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral