- IST
Relawan Love Jo Ungkit Haidar Alwi Punya Kontribusi Besar untuk Jokowi
Melalui berbagai platform media sosial, bertemu langsung dengan beragam kalangan masyarakat, maupun tulisan-tulisannya, Haidar Alwi kerap mengingatkan akan bahaya intoleransi dan politisasi agama.
Merujuk pada dinamika politik dewasa ini, menuju Pemilu dan Pilpres 2024, Haidar Alwi pun mengingatkan tentang kemungkinan meningkatnya keresahan di tengah masyarakat atas berbagai isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) serta politisasi agama.
Bagi Haidar Alwi, itu bukanlah hal biasa, akan tetapi sangat luar biasa berbahaya karena dapat mengancam persatuan di tengah masyarakat.
Berbagai interaksi sosial yang tidak menyenangkan di masa lalu, katanya, bisa saja terulang. Dia menegaskan masih adanya sel-sel dari kelompok ekstrem radikal garis keras, meski organisasi yang terafiliasi paham radikal sudah dibubarkan secara de jure, namun secara de fakto mereka masih bergerak dengan narasi-narasi mengatasnamakan agama.
Dalam konteks itu pula Haidar Alwi mengapresiasi PDI Perjuangan, sebagai partai pemenang dua kali Pemilu terakhir, yang tetap concern mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi dari potensi radikalisme yang terjadi.
Haidar Alwi, yang sejak 2018 membangun narasi Toleransi Indonesia dengan berceramah di tempat ibadah lintas agama, di Gereja, Pura dan Wihara baik dalam perayaan keagamaan, maupun hari hari ibadah biasa, selalu menyampaikan bahwa tak ada satupun agama dan keyakinan di dunia ini yang mengajarkan kebencian, dan menyampaikan himbauan bahwa kita harus bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika. Saling menyayangi sebagai sesama umat manusia. (ebs)