Akhirnya Rocky Gerung buka suara usai viral dianggap menghina Presiden Jokowi, jelaskan arti 'Bajingan'.
Sumber :
  • istimewa

Akhirnya Rocky Gerung Buka Suara Usai Viral Dianggap Menghina Presiden Jokowi, Jelaskan Arti 'Bajingan'

Selasa, 1 Agustus 2023 - 14:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya buka suara terkait polemik hina Presiden Jokowi, Hal ini setelah videonya viral di media sosial hingga dilaporkan oleh relawan Jokowi.

Sebelumnya, polisi menerima laporan terhadap pernyataan keras Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi.

Di mana imbas pernyataan tersebut, relawan Jokowi pada Senin kemarin membuat laporan di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, namun laporannya tidak diterima.


Kolase foto Presiden Jokowi dan Rocky Gerung. (tvOnenews.com / Antara foto)

Adapun laporan di Polda Metro Jaya dibuat oleh Relawan Indonesia Bersatu, pada Senin 31 Juli 2023 malam. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/POLDA METRO JAYA. 

"Kami sebagai relawan dan masyarakat Indonesia sangat terganggu. Dan, ini sudah memunculkan kegaduhan makanya kami melaporkan di Polda Metro Jaya sekaligus kita juga melaporkan penyebar video tersebut," kata Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan saat dikonfirmasi pada Selasa dini hari, 1 Agustus 2023.

Dalam laporan tersebut, terlapornya tertulis Rocky Gerung dan Refly Harun. Refly dilaporkan karena diduga termasuk turut menyebarkan lantaran tayang di akun YouTube Refly.

Tanggapan Rocky Gerung soal pernyataan dianggap menghina Presiden Jokowi

Pernyataan kontroversial itu disampaikan Rocky Gerung di dalam acara buruh di Bekasi, di mana dirinya memberikan orasi yang untuk memberikan semangat kepada para buruh hingga mengkritik soal omnibus law.

"Saya diundang di situ dan saya setuju rencana buruh untuk mengepung Istana tuh, itu hak buruh. Hak demonstrasi tuh dijamin oleh Undang-undang apapun bentuknya, kecuali bikin kekerasan," ujarnya yang dilansir Youtube Rocky Gerung Official.

"Lalu saya diminta orasi di situ, karena saya senang maka saya orasi kan supaya buruhnya semangat, saya tunjukkan fakta-fakta bahwa Presiden Jokowi tuh harus bertanggungjawab terhadap Omnibus Law, dia takut berdebat, makanya dia ajukan omnibus law itu dibatalkan di Mahkamah Konstitusi, dijadikan perpu isinya sama dengan Undang-undang," ujarnya.

Pengamat Politik, Rocky Gerung. (source: VIVA)

Di mana menurut sang akademisi ini hal itu merupakan perbuatan dusta, dan hal-hal semacam itu dirinya pastikan supaya dibenahi.

Tapi kemudian masuk laporan soal kata 'Bajingan' yang dilontarkan olehnya dan dianggap menghina Presiden Jokowi.

"Itu forum politik, di mana orang bisa mengucapkan memilih satu kalimat supaya dia efektif kan,'saya bilang oke Presiden Jokowi orangnya penuh sopan santun, ya gak ada gerakan dong kalau begitu," ujarnya.

Menurut Rocky, mesti dibiasakan dalam forum politik apa saja bisa diucapkan. Bahkan memberikan contoh bahwa Presiden Amerika Serikat sering dalam debat melontarkan kata tak sopan,"Ekonominya goblok".

"Jadi saya memakai istilah itu, sebagai istilah yang biasa di dalam perdebatan politik," tuturnya. 

Lebih lanjut, pria yang pernah menjadi dosen 15 tahun di Universitas Indonesia ini mengungkapkan soal maksud kata 'bajingan'.

"Bajingan itu bahkan dulu dianggap di zaman Mataram tuh, justru ada orang yang udah riset ditulis di National Geographic, bajingan artinya artinya orang yang dicintai Tuhan," ujarnya.

"Karena itu dulu disebut kusir dokar, kusir gerobak sapi itu namanya bajingan. Jadi bajingan artinya mereka yang membawa berkah karena mengangkut bahan makanan di zaman Mataram, di zaman perang kemerdekaan juga, pejuang kita disembunyikan di gerobak itu oleh para bajingan," terangnya.

Rocky mengaku tidak mempersoalkan hal itu, justru yang dipersoalkan adalah hak orang untuk mengucapkan sesuatu kenapa dihalangi.

"Saya berhak untuk mengajukan pandangan politik saya, sama seperti saya menghormati hak para pemuji dan pemuja Jokowi, memuji-muji dan memuja-muja Jokowi, kan saya gak laporin ke Bareskrim mereka, walaupun kita tahu ini menghina akal sehat," terangnya.

Lanjut dia menjelaskan soal kata bajingan memperlihatkan keakraban, dan jika dimasukkan etno linguistik bisa menjadi istilah yang bagus.

"Istilah yang memperlihatkan ada keakraban, jadi saya ucapin saja'bajingan Presiden Jokowi', di dalam dalil itu suasananya berdebat politik," tuturnya.

"Bukan saya menghina dia sebagai Kepala Keluarga, sering saya ucapin kok di publik, saya menghormati pak Jokowi dia baik sebagai Kepala Keluarga, tapi dia buruk sebagai Kepala Negara, itu faktanya kan," sambungnya.

"Jadi orang mesti tahu bahwa saya mendeskripsikan keadaan bahkan mendeskripsikan keadaan psikologi, saya gak mendeskripsikan personanya," ujarnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral