- Tim tvOne/Muhammad Bagas
Shane Lukas Hadapi Sidang Pembacaan Tuntutan Bareng Mario Dandy Satriyo
Dalam sidangannya itu Shane Lukas tak kuasa menahan tangisnya di depan Ketua Majelis Hakim PN Jaksel saat memberikan kesaksiannya.
Shane mengaku tangisnya tersebut ditengarai dirinya yang mengenang almarhumah sang ibunda yang meninggal pada dua tahun lalu.
"Saya baru kehilangan ibu saya dua tahun lalu, saya lihat langsung ibu saya terlindas truk, disitu saya lihat bapak saya merasa sedih, tiap malam bapak saya cuman bisa merenungi saja, saya lihat bapak saya, gw harus bisa nih angkat nama orangtua dalam persidangannya sembari menangis sesenggukan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Tak hanya itu, tangisan itu juga didasari penyesalan dirinya usai terseret kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.
Sebab, kata Shane saat itu dirinya telah bersiap menggapai cita-citanya untuk mendaftar sebagai seorang angkatan militer (Akmil).
"Saya berlatih siang hari, pagi-sore tuk bentuk badan saya, fisik saya, dan mental saya biar siap. Padahal, malam itu saya mau taruh berkas, tapi kejadian ini terjadi jadi apa boleh buat pak," kata Shane
"Saya tak pernah membayangkan akan ada kejadian seperti ini, selama 6 bulan saya ditahan, saya selalu berdoa tuk kesembuhan David dan selalu berpikir kenapa kok gua kurang cepat melerai," sambungnya.