- Cepi Kurnia-tvOne
Buntut Hadiri Milad Panji Gumilang, MUI Tasikmalaya Datangi MUI Jabar Minta KH Ate Mushodiq Lengser
Bandung, tvOnenews.com - Buntut hadiri milad Panji Gumilang, MUI Tasikmalaya datangi MUI Jabar minta KH Ate Mushodiq lengser pada Senin (7/8/2023).
Kedatangan pengurus MUI Tasikmalaya itu untuk memberikan surat hasil Rapat Dewan Pimpinan Harian MUI Tasikmalaya buntut viralnya video KH Ate Mushodiq saat datang ke Pondok Pesantren Al Zaytun untuk menghadiri milad Panji Gumilang.
"Pertama ini adalah bagian dari amanah hasil risalah Rapat Dewan Pimpinan Harian MUI Tasikmalaya yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2023. Sudah seharusnya kami MUI Tasikmalaya bersilaturahmi dan memberikan secara resmi karena kurang adab ketika kita hanya baru halo-halo lewat udara lewat telepon," kata Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya Aminuddin kepada tvOnenews.com, Senin (7/8/2023).
Aminuddin menegaskan kedatangannya ke MUI Jawa Barat untuk menindaklanjuti pemberitaan yang sebelumya viral tentang KH Ate Mushodiq sebagai Ketua MUI Tasikmalaya yang bertemu Panji Gumilang di Pondok Pesantren Al Zaytun pada 30 Juli 2023 lalu.
"Surat ini atas Ketum kami yang viral dan Cilendek dan Indramayu, maka dari itu sesuai dengan regulasi peraturan organisasi (PO) mengusulkan pemberhentian dan hasil rapat itu sudah ada regulasi, administrasi, ADRT dan PO peraturan organisasi MUI," katanya.
Aminuddin meyakini MUI Jabar sudah sangat mahir di wilayah-wilayah itu tentu sangat responsif bagaimana kegaduhan ini bisa secepatnya usai.
"Karena apa yang dilakukan Ketum itu jelas bertentangan dan melawan MUI pusat dan insubordinasi yang ketiga membuat gaduh di tengah masyarakat. Tiga poin yang menjadi pertimbangan fatal kami sehingga memutuskan untuk merekomendasikan agar KH Ate Mushodiq diberhentikan," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris MUI Jabar KH Rafani Achyar membenarkan adanya surat hasil Rapat Dewan Pimpinan Harian MUI Tasikmalaya untuk merekomendasikan pemberhentian KH Ate Mushodiq sebagai Ketua MUI Tasikmalaya.
Rafani memberikan penjelasan ketika surat hasil keputusan itu sudah lengkap dan sesuai dengan peraturan organisasi di MUI tentu tidak menutup kemungkinan pemberhentian itu akan dilakukan.
"Dan apapun nanti hasilnya saya harap tidak ada konflik dan ulama di Tasikmalaya tetap kompak," ungkapnya.
Ketua MUI Tasikmalaya Hadiri Acara Ulang Tahun Panji Gumilang: Saya Hormati Undangan Pihak Al Zaytun
Ketua MUI Tasikmalaya hadiri acara ulang tahun Panji Gumilang. Dia mengaku menghormati undangan pihak Al Zaytun.
Polemik datangnya Ketua MUI Tasikmalaya KH Ate Musahadiq di acara ulang tahun Panji Gumilang pada Minggu (30/7/2023) lalu berbuntut panjang. Bahkan, Ketua MUI Tasikmalaya sampai menyambangi MUI Jabar.
Buntut hadiri milad Panji Gumilang, MUI Tasikmalaya datangi MUI Jabar minta KH Ate Mushodiq lengser. Dok: Cepi Kurnia-tvOne
Ate datang ke Kantor MUI Jabar didampingi anak dan para santrinya menggunakan Alphard Putih. Ate turun dari mobil menggunakan kursi roda.
Saat ditanya, Ate mengatakan dirinya datang ke MUI Jabar untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan atas video dirinya yang viral saat berada di Pondok Pesantren Al Zaytun.
"Saya datang ke Al Zaytun karena menghormati undangan dari pihak pesantren. Saya tak ada niat untuk berpidato sehingga tak ada bekal untuk menyiapkan pidato," ujar dia pada Jumat (4/8/2023) lalu.
Saat disinggung soal pemberhentian dari Ketua MUI dan NU dari Tasikmalaya, dirinya mengatakan tidak masalah diberhentikan tapi syaratnya harus sesuai AD/ART.
"Saya tidak masalah diberhentikan sebab jadi Ketua MUI tidak digaji. Saya orang banyak duit. Saya pengusaha. Saya tidak terima uang dari Al Zaytun. Sapi saya banyak. Saya punya Alphard sudah lama. Jadi tidak masalah kalau memang saya diberhentikan. Bersyukur kalau masih dipercaya ya alhamdulillah," ungkapnya. (cep/nsi)