Presiden Jokowi Curhat soal Medsos di Sidang MPR: Ada yang Mengatakan Saya Bodoh, Plonga-plongo, Firaun.
Sumber :
  • Istimewa

Ini Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2023 di Gedung MPR/DPR

Rabu, 16 Agustus 2023 - 11:31 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mengenakan pakaian adat daerah Tanibar, Maluku, Presiden Joko Widodo, membacakan pidato kenegaraan di sidang tahunan DPR/MPR, Rabu (16/8/2023). Dalam Pidatonya, presiden Jokowi menyoal berbagai hal mulai dari pesta demokrasi yang akan segera digelar hingga pemanfaat sumber daya alam bagi kesejahteraan rakyat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia harus bisa memanfaatkan kepercayaan internasional (international trust) agar suaranya lebih didengar di panggung dunia dan mempermudah proses negosiasi dengan negara lain.

Kepercayaan internasional itu, menurut Jokowi, diperoleh Indonesia setelah sukses menjalankan peran sebagai Presiden G20 tahun lalu, sebagai Ketua ASEAN yang tahun ini sedang berjalan, serta konsistensi dalam menerapkan HAM, prinsip kemanusiaan, dan kesetaraan.

Berikut Pidato resmi Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR:

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Selamat pagi, 
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan
 
Saudara-saudara se-Bangsa & se-Tanah Air, Para hadirin yang saya muliakan.

Kita saat ini sudah memasuki tahun politik. Suasananya sudah hangat-hangat kuku dan sedang tren di kalangan politisi dan parpol. Setiap ditanya soal siapa Capres Cawapres-nya. Jawabannya: “Belum ada arahan Pak Lurah..”

Saya sempat mikir. Siapaa “Pak Lurah” ini. Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah itu ternyata Saya.

Ya saya jawab saja: Saya bukan lurah. Saya Presiden Republik Indonesia.

Ternyata Pak Lurah itu, kode. Tapi perlu saya tegaskan, saya ini bukan Ketua umum parpol, bukan juga Ketua koalisi partai dan sesuai ketentuan Undang Undang yang menentukan Capres dan Cawapres itu Parpol dan koalisi parpol.

Jadi saya mau bilang itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah. Walaupun saya paham sudah nasib seorang Presiden untuk dijadikan “paten-patenan”, dijadikan alibi, dijadikan tameng.

Berita Terkait :
1
2 3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:20
01:37
02:13
02:08
01:38
02:17
Viral