- Antara
Dua Kapal Tunda Baru TNI Angkatan Laut Mampu Tanggulangi Pencemaran Minyak di Laut
“TNI AL dalam hal ini berkomitmen mendukung kebijakan Bapak Presiden (Joko Widodo) untuk semaksimal mungkin menggunakan TKDN (tingkat komponen dalam negeri). Ini karet-karet (di bagian depan) kapal juga sulit dibuat. Ini vendor-nya juga dalam negeri, termasuk part-part bajanya. Saya kira yang belum alat-alat berupa komputer ya. (Itu) tadi dari Jepang. Mesinnya dari Jepang,” kata Laksdya Ahmadi Heri Purwono saat menjawab pertanyaan ANTARA.
Dalam kesempatan yang sama, Wakasal menyebut kelebihan-kelebihan dua kapal tunda baru TNI AL.
“Kelebihan dua kapal ini (masing-masing) mampu mendorong kapal seberat 5.000 ton, 5.000 GT (gross tonnage). Yang merah-merah itu external firefighter untuk memadamkan kebakaran dan dapat menyemprotkan air sejauh 100 meter,” kata dia.
TD Umsini dan TD Irau masing-masing memiliki panjang 30 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5,10 meter. Kapal itu dapat berlayar dengan kecepatan hingga 12 knot dengan endurance (daya tahan berlayar) hingga lima hari, serta dilengkapi dengan akomodasi untuk 10 orang personel.
Dua kapal tunda itu juga dapat berfungsi sebagai kapal pencarian dan penyelamatan (SAR) karena dilengkapi dengan perangkat pemadam api untuk membantu mematikan api dan evakuasi korban di laut. Perangkat pemadamnya, yaitu external fire fighting system dengan independent engine drive berkapasitas 650 meter kubik per jam.
Kapal ini juga dilengkapi sejumlah perangkat, antara lain bollard pull 35 ton, sudut pandang rumah kemudi hingga 360 derajat yang memungkinkan kapal berputar ke seluruh penjuru, dan sistem propulsi azimuth stern drive yang memungkinkan kapal bermanuver 360 derajat dalam posisi diam di tempat.(ant/bwo)