- Kolase tvOnenews.com
Denny Siregar Ikutan Bikin Panas Kisah 'Pengkhianatan' Politik Anies Baswedan, Nama Prabowo dan AHY Dibawa-bawa, Katanya...
Jakarta, tvOnenews.com - Demokrat copot baliho yang sudah terpasang sebelumnya, aksi ini dilakukan karena kecewa dan merasa dikhianati dengan keputusan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Secara mendadak, Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Cawapres 2024.
Rasa kekecewaan tersebut seketika ditunjukkan oleh Partai Demokrat dengan mencabut seluruh baliho Anies Baswedan-AHY yang telah dipasang oleh partai tersebut.
Baliho Anis Baswedan-AHY. (Ist)
Sebab, sebelumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menerima surat dari Anies Baswedan yang sudah ditandatangani, dengan menyatakan bahwa dirinya mengajak AHY untuk jadi pasangan dalam Pilpres 2024.
Mengetahui peristiwa tersebut, Denny Siregar turut menanggapi keputusan Anies Baswedan yang telah mengkhianati AHY.
Denny menuliskan tanggapannya melalui akun media sosial Twitter yang kini menjadi X.
“Habis berkhianat sama Prabroro, trus berkhianat sama Agus… Nies Anies…” tulis Denny Siregar pada akun @Dennysiregar7.
Cuitan ini telah disukai oleh 1.903 pengguna dan telah dilihat oleh 266 ribu pengguna. Sontak cuitan tersebut memberikan banyak komentar dari warganet.
“Bakat kok menjadi pengkhianat,” ungkap warganet.
“Daripada berkhianat sama rakyat si junjungan lu, dosa apa yang diperbuat rakyat yang nanggung. Den den,” kata warganet lainnya.
“Lantas Anies emang nggak mengkhianati rakyatnya kah?” sebut seorang warganet.
“Dia memang bakatnya jadi penghianat,” ujar warganet lain.
“Kena Prank,” tulis seorang warganet.
“Hebatnya Anies tetap merasa Innocent. Ndableg bleg,” komentar warganet lainnya.
“Namanya juga Perubahan… Ya berubah ubah lah,” tutur warganet lain.
Sementara itu, Anggota Majelis Tinggi Demokrat, Syarief Hasan menyebutkan pencopotan baliho tersebut sebagai bentuk kekecewaan Demokrat terhadap Anies Baswedan.
“Ya kita turunkan karena mengkhianati Demokrat,” ungkap Syarief saat dihubungi tvOnenews.com, Kamis (31/8/2023).
Selain itu, Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra menyebutkan tindakan Anies Baswedan sangat menghina dan memalukan Demokrat.
“Sangat tidak beretika,” ujar Herzaky Mahendra.
Perubahan keputusan ini karena Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh secara tiba-tiba memutuskan Cak Imin untuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.
“Bisa-bisanya berkhianat, bersekongkol dengan yang lain. Kita berpolitik dengan etika, tapi sikap ini sangat menyedihkan. Kalau ada kesepakatan, ayolah kita berkomitmen,” tuturnya. (Kmr)