Cerita Pilu Demokrat yang Berjuang Demi Anies Baswedan, Berakhir Dikhianati: Kami Tidak Percaya

Bogor, tvOnenews.com - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengaku sulit untuk mempercayai kondisi saat ini usai dikhianati oleh bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.

Anies diketahui berpaling kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Sementara terdengar kabar Anies sudah meminang Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Ya, bagaimana kita percaya. Kami membangun koalisi sejak Oktober 2022, Januari itu masih belum memenuhi President Threshold (PT). Pada pertengahan Januari (2023) kemudian Anies dan Ketum AHY berbicara persoalan tanggung jawab masing-masing untuk memenuhi PT," ujarnya, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

Kemudian, Herman mengungkit setelah PT sudah tercapai 20 persen lebih, termasuk PKS dan Partai NasDem ada di dalam KPP.

Bahkan pada 25 Agustus 2023 Anies Baswedan diketahui menulis surat dan meminta AHY menjadi cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024 mendatang.

"Deklarasi sebelumnya lebih banyak direncanakan, ada bulan ramadhan, IdulFitri, kemudian hari konstitusi 18 Agustus. Kemudian juga dibicarakan terkait 1 sampa610 September untuk direncanakan deklarasi," jelas dia.

"Tanggal 24 (Agustus) bertemu dengan Pak Surya Paloh, tanggal 25 keluar surat secara tertulis, surat Anies kepada mas AHY untuk menjadi pendamping pada pilpres, dan kemudian sudah dibalas juga oleh AHY dengan bismillah untuk bersama-sama maju," sambung dia.

Diketahui, pada tanggal 25 Agustus 2023 Anies menjumpai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Kemudian esok harinya menemui Ketua Dewan Syuro PKS, Salim Segaf AL Jufri pada tanggal 26 Agustus 2023.

"Kalau melihat rangkaian seperti itu, kan yang dibicarakan tinggal bagaimana memutuskan deklarasi dan deklarasi ini bisa mentrigger terhadap elektabilitas Anies yang stuck enggak naik," beber dia.

Tak tanggung-tanggung, Herman menegaskan betapa berkomitmen Demokrat terhadap dukungannya kepada Anies Baswedan. 

Mereka mengerahkan para kader di seluruh daerah memasang atribut Anies Baswedan.

"Nah, perjalan ini tentu sulit untuk percaya dengan situasi yang hari ini kita rasakan," tandas dia. (agr/muu)