- Istimewa
Keluarga Imam Masykur Terima Hasil Visum, Korban Penganiayaan Oknum TNI Itu Disebut Tewas karena Asfiksia
Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga Imam Masykur terima hasil visum, korban penganiayaan oknum TNI itu disebut tewas karena asfiksia.
Pengacara kondang Hotman Paris menerima kedatangan keluarga Imam Masykur korban penganiayaan secara membabi buta hingga tewas oleh tiga anggota TNI.
Saat menyambangi Hotman Paris, keluarga korban turut ditemani kuasa hukumnya dari Aceh, yakni Putri Maya Rumanti.
Putri mengaku pihak keluarga telah menerima hasil visum penyebab kematian dari Imam Masykur.
Menurutnya, hasil visum dari Rumah Sakit (RS) Karawang menyatakan Imam Masykur tewas akibat penyakit pernapasan berupa asma.
"Asfiksia. Diduga asma. Ini hasil visum saat pertama kali jenazah ditemukan di RS Karawang," ungkap Putri kepada awak media, Selasa (5/9/2023).
Keluarga Imam Masykur terima hasil visum, korban penganiayaan oknum TNI itu disebut tewas karena asfiksia. Dok: Istimewa
Hasil Patologi Bakal Ungkap Penyebab Kematian Imam Masykur Usai Dianiaya Tiga Anggota TNI
Penyebab kematian Imam Masykur korban penganiayaan dan pembunuhan oleh anggota TNI masih menyimpan misteri.
Pasalnya, hingga saat ini belum terdapat rekam medis yang menyatakan penyebab kematian usai mengalami sejumlah penganiayaan oleh tiga anggota TNI.
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Anwar mengaku terdapat sejumlah metode hasil autopsi yang memerlukan waktu dalam mengungkap penyebab kematian dari Imam Masykur.
Kata ia diantaranya hasil patologi dari rangkaian autopsi yang dilakukan pada jenazah korban penganiayaan dan pembunuhan oleh tiga anggota TNI tersebut.
"Hasil autopsi belum keluar. Hasil autopsi ada patologinya yang memang itu butuh waktu. Nanti rumah sakit juga enggak mungkin sembarangan kasih kesimpulan," kata Irsyad saat ditemui di Pomdam Jaya, Jumat (1/9/2023).
Adapun Irsyad mengaku usai keseluruhan rangkaian autopsi dapat disimpulkan oleh tim medis pihaknya mengaku akan mengumumkan kepada masyarakat.
"Nanti kalau sudah ada hasil autopsi sudah ada keterangan-keterangan yang lain pasti kita akan dari pihak Mabesad ataupun Kodam nanti akan memberikan keterangan lagi," ungkapnya.
Diketahui, sejumlah video viral terkait aksi penganiayaan terhadap Imam Masykur oleh sejumlah pelaku termasuk tiga diantaranya anggota TNI tersebar luas pada jejaring media sosial.
Belakangan diketahui Imam Masykur diculik para pelaku pada 12 Agustus 2023 lalu hingga tewas dan dihanyutkan pada 15 Agustus 2023 di Karawang, Jawa Barat.
Sementara ketiga anggota TNI yang melakukan penculikan, penyiksaan hingga menewaskan Imam Masykur, yakni berinisial Praka RM bertugas sebagai Anggota Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan atau Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka HS bertugas sebagai Anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat dan Praka J bertugas sebagai Anggota Kodam Iskandar Muda.
Para anggota TNI itu melakukan aksi penculikan ditengarai ingin melakukan pemerasan terhadap korban dengan meminta tebusan senilai Rp50 juta. (raa/nsi)