- tim tvonenews/Rizki Amana
Shane Lukas Divonis 5 Tahun Penjara, Hakim Nilai Terdakwa Miliki Unsur Kesengajaan
Jakarta, tvOnenews.com - Dua terdakwa kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora yakni Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dengan beragendakan putusan vonis.
Terdakwa Shane Lukas terlebih dahulu menghadapi putusan vonis oleh Majelis Hakim PN Jaksel. Shane mendapatkan vonis lima tahun penjara.
"Mengadili, menyatakan, terdakwa Shane Lukas terbukti bersalah turut serta melakukan kejahatan penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu," kata hakim ketua Alimin Ribut Sudjono saat membacakan amar putusan di PN Jaksel, Kamis (7/9/2023).
"Menjatuhkan pidana terhadap Shane Lukas dengan pidana penjara lima tahun," imbuhnya.
Dalam sidang vonis tersebut Majelis Hakim mengungkap adanya unsur kesengajaan dari terdakwa Shane Lukas yang terlibat aksi penganiayaan berat terhadap David Ozora.
"Menimbang bahwa perbuatan Mario Dandy menyerahkan handphone merupakan suatu kehendak merekam adegan yang akan dilakukan Mario," ujar hakim.
Hakim menjelaskan unsur kesengajaan yang dilakukan oleh terdakwa Shane Lukas saat Mario Dandy Satriyo menyerahkan handphonenya.
Saat itu takan siap Shane Lukas yang menolak permintaan dari Mario Dandy Satriyo hingga dinilai terdakwa berkehendak merekam aksi penganiaya berat tersebut.
"Perbuatan saksi Mario Dandy maupun Shane Lukas adalah perbuatan dengan sengaja menghendaki akibat," ucap Hakim.
"Masuk dalam kesengajaan sebagai mana dimaksud perbuatan yang menendang kepala dan menginjak kepala korban menghendaki akibatnya. Pertimbangan unsur dengan sengaja terpenuhi," sambungnya.
Sebelumnya, pada sidang pembacaan tuntutan, Shane Lukas dituntut hukuman penjara. Shane Lukas diyakini jaksa bersama-sama dengan terdakwa lain turut serta melakukan kejahatan penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu terhadap Cristalino David Ozora (17).
Jaksa juga menuntut Shane Lukas bersama Mario Dandy Satriyo (20) dan AG (15) membayar restitusi atau ganti rugi terhadap David sebesar Rp120 miliar.
"Membebankan Terdakwa Shane Lukas, saksi Mario Dandy dan anak saksi AG masing-masing dalam berkas terpisah, bersama-sama secara berimbang dengan menyesuaikan peran serta untuk membayar restitusi kepada David Rp 120.388.911.030 (Rp 120 miliar)," ujar jaksa.
"Jika Terdakwa tidak mampu membayar diganti dengan pidana penjara selama 6 bulan,"ucap jaksa. (raa/ito)