- Sandi Irwanto
Tembakan Peringatan Diletuskan Dekat Pos Penyekatan Suramadu
Surabaya, Jawa Timur - Keributan kembali terjadi di sekitar pos penyekatan dan swab massal Jembatan Surabaya—Madura (Suramadu) sisi Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa (22/6). Bahkan sempat terdengar beberapa kali letusan tembakan peringatan
Keributan kali ini dipicu ketidaksabaran pengendara di sekitar Tambak Wedi, Surabaya karena laju kendaraannya terhambat akibat adanya mobil ambulans yang berhenti untuk mengangkut warga yang positif Covid-19.
Keributan pengendara di sekitar Tambak Wedi itu pun dibenarkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya, Eddy Kristihanto. Eddy mengungkapkan keributan tidak berlangsung lama karena berhasil dikendalikan aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
"Karena kendaraan yang terlalu banyak dan jalan yang sempit itu terus banyak ambulans yang antre ambil pasien positif. Jadi mereka tidak sabar akhirnya sempat terjadi kericuhan tapi sempat diurai ketika aparat TNI-Polri di lapangan," ujar Kasatpol PP.
Eddy juga menyebut warga yang terlibat keributan bukan warga Madura yang menjalani pemeriksaan di penyekatan Suramadu, melainkan warga sekitar Tambak Wedi.
"Itu jalur bukan dari arah Madura tapi jalur dari warga Tambak Wedi yang mau keluar masuk," imbuh Eddy.
Sebelumnya, ratusan warga Madura mendatangi Balai Kota Surabaya memaksa untuk menemui Wali Kota Surabaya, Ery Cahyadi.
Massa menilai penyekatan dan swab massal di Jembatan Suramadu telah merugikan warga Madura yang keluar-masuk wilayah Surabaya setiap harinya.
Saat menemui massa, Ery menyatakan Pemerintah Kota Surabaya hanya menjalankan perintah. Penyekatan di Jembatan Suramadu adalah hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di akses Jembatan Suramadu. (sandi/yfy/act)