- Antara
Jawa Timur Adalah Kunci Pertarungan Pilpres 2024, Ke Mana Suara Warga NU Bakal Berlabuh? Ini Analisanya
Masalahnya, tokoh-tokoh NU bisa saja digandeng tokoh-tokoh parpol, namun apakah NU sebagai ormas yang berbasis sosial-keagamaan itu bisa berganti peran sebagai politik praktis yang bukan basisnya?
Selain itu, apakah suara massa dari organisasi non-politis seperti NU itu bisa dijamin akan mengumpul pada satu tokoh atau justru menyebar ke banyak tokoh?
Faktanya, survei juga mencatat PDIP menjadi partai paling favorit bagi pemilih Nahdlatul Ulama (NU) di antara partai-partai lain.
Menurut survei, elektabilitas PDIP di antara warga Nahdliyyin mencapai 21,9 persen, bahkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bisa meraup suara mengalahkan PKB yang "dilahirkan" NU.
Meski telah melahirkan PKB, pemilih NU menyebar ke banyak partai. PDIP dan Gerindra menempati posisi teratas. Elektabilitas Gerindra di warga Nahdliyyin mencapai 13,6 persen.
Selain itu, di bawah PKB juga masih ada Golkar yang menggaet suara warga NU hingga 11,2 persen. Jadi suara NU di Golkar hanya kalah 0,4 persen dengan PKB.