- istimewa
Menyibak Sepak Terjang Biro Khusus PKI, Menyusup Dalam Tubuh Angkatan Bersenjata Indonesia Jelang G30S PKI
tvOnenews.com - Untuk menjalankan sejumlah misi rahasianya, Partai Komunis Indonesia (PKI ) dalam membangun pengaruhnya di Indonesia, membentuk sebuah Biro Khusus yang memiliki garis komando langsung pada Aidit sebagai pimpinan tertinggi PKI.
John Rossa dalam bukunya "Dalih Pembunuhan Massal, Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto", diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra, Januari 2008, mengatakan, Biro Khusus ini dipimpin oleh Sjam Kamaruzaman, dengan Pono sebagai wakilnya.
Biro itu diciptakan dengan tujuan yang jelas, yaitu: menginfiltrasi Angkatan Bersenjata negeri itu, membangun sel-sel rahasia di dalam unit-unit mereka yang terdiri dari para perwira yang membangkang dan mereka yang bersimpati dengan garis-kebijakan PKI, dan menetralisir orang-orang yang memusuhi partai." tulis Rossa.
Dalam menjalankan misi tersebut, Biro Khusus PKI telah membagikan tugas kepada masing-masing anggotanya.
Pemimpin Partai Komunis Indonesia DN Aidit (istimewa)
Sjam Kamaruzaman sebagai pimpinan bertugas mencari orang-orang yang bersimpati pada PKI di Angkatan Darat, sedangkan wakilnya Pono mencarinya di Angkatan Laut dan Kepolisian.
Kemudian anggota lainnya, Walujo, bertugas di bidang urusan intelijen dan keuangan, dan mencari anggota di kalangan Angkatan Udara. Struktur organisasi Biro Chusus itu terdiri dari Biro Pusat di Jakarta, Biro-Biro Regional di semua provinsi.
Para koordinator dan tutor, kemudian mendidik para rekrutmen di dalam tubuh angkatan bersenjata, serta kelompok dan sel yang berfungsi di dalamnya.
Biro-Biro Regional itu masing-masing terdiri dari 2-3 pemimpin, yang telah merekrut jumlah personalia Angkatan Bersenjata dan orang-orang lain, untuk meningkatkan kepentingan PKI.
"Ia memiliki 44 orang anggota tetap yang bekerja di 12 provinsi negeri itu, karena telah merekrut kira-kira 700 perwira dari berbagai angkatan bersenjata, untuk memperkuat garis kebijakan partai." ungkap Rossa.