Kekuatan Asing di Pulau Rempang, Devide et Impera Ala Belanda? Maju Mundur Sejak Era Habibie.
Sumber :
  • ANTARA

Kekuatan Asing di Konflik Rempang, Devide et Impera Ala Belanda? Maju Mundur Sejak Era BJ Habibie

Minggu, 17 September 2023 - 05:05 WIB

Prof Habibie, yang meraih gelar Doktor Ingenieur dengan penilaian Summa Cumlaude (nilai rata-rata 10) dari Maschinenwesen, Aachen, Jerman Barat (1965), percaya bahwa perekonomian Singapura dan kawasan sekitarnya diibaratkan "suatu sistem balon" yang dihubungkan satu sama lain dengan katup.

Alasan penggunaan katub yakni apabila salah satu balon terus menerus memuai, maka suatu saat tekanannya akan melebihi titik kritis sehingga bias pecah. Untuk mencegah agar balon pertama tidak pecah, maka balon ke-2 dapat mengambil kelebihan tekanan melalui katup dan dapat membesar tanpa menyebabkan balon pertama kempes. Hal ini akan terus mengalir hingga ke balon 2 dan tiga dan seterusnya.

Balon pertama tentunya Singapura akan terus membesar karena perekonomiannya memang maju pesat sehingga boleh dialirkan ke Batam dan setelah membesar kemudian diberi katup agar bias dialirkan ke Rempang dan Galang. 

Lebih jauh lagi, bahkan Kepala BP Batam pernah sampaikan dalam forum, harapanya pulau-pulau lain di Kepri akan ikut maju.

"Dengan pengembangan infrastruktur Batam Rempang ke Galang, maka Bintan akan ikut maju, Provinsi Kepri akan maju, dan Indonesia akan maju." Kata Muhammad Rudi.

Tenaga Kerja Lokal

Pengembangan Rempang akan mewujudkan mimpi BJ Habibie yang berharap kawasan Rempang dan Galang ekonominya berdenyut dengan pembangunan Jembatan Barelang.

Cita-cita Habibie ini dideskripsikan denga lugas oleh pengamat ekonomi dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Internasional Batam Suyono Saputra, saat berdialog di kanal Youtube “Bos Anto Show”, pada Minggu, 2 September 2023.

Suyono mengungkapkan Habibie ketika awal mengembangkan Batam sudah memprediksi lahan di kota perdagangan bebas akan habis untuk industri sehingga diperlukan kawasan di sekitarnya untuk menampung investasi atau spill-over effect. 

Hal itulah alasan dibalik pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang.

“Kenapa dihubungkan dengan jembatan karena memang (Rempang-Galang) harus jadi kawasan ekonomi baru,” ungkap Suyono. 

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral