- ist
Konflik Rempang, UAH: Warga 16 Kampung Tua Jangan Direlokasi! Jadikan Objek Wisata Edukasi
UAH mengingatkan bahwa semua, mulai dari TNI, rakyat hingga pejabat adalah saudara. “Kita seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang bersaudara, TNI, Polri, Satpol PP, rakyat, pemangku pemerintahan semua kita saudara,” tandas Ustaz Adi Hidayat mengingatkan.
Oleh karenanya, atas dasar asas persaudaraan itulah seharusnya memunculkan dialog-dialog yang baik. “Dialog-dialog yang baik yang membahagiakan tidak saling menyakiti,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Maka kata Ustaz Adi Hidayat, usulan kedua ini menyarankan adanya dialog yang baik dan tidak dilakukan mepet.
“Akan banyak manfaatnya bila mungkin ditampilkan dialog dalam jangka waktu tertentu sebelum program itu diekskusi atau dimulai,” saran Ustaz Adi Hidayat.
“Sehingga masyarakat juga tidak terkesan mendadak atau terburu-buru melakukan sesuatu,” katanya menambahkan.
Ustaz Adi Hidayat menilai, bila disampaikan dalam keadaan cukup teduh, cukup baik dan diberikan jangka waktu relokasi, maka respon warga mungkin saja berbeda. “Tentunya juga pihak pemangku kepentingan sudah menyiapkan lahan-lahan tertentu disampaikan dengan baik dibangunkan terlebih dahulu untuk mereka,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Dengan begitu, warga ketika pindah sudah melihat ada kepastian. “Atau tempat sementara atau mungkin penampungan yang diberikan sudah cukup jelas, juga dengan jaminan yang utuh,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa pihaknya juga terkadang juga menemukan warga yang sulit direlokasi padahal rumahnya terkena bencana. “Tidak mudah untuk pindah ke tempat yang dijanjikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Kadang-kadang prosesnya yang cukup rumit, kadang-kadang juga waktunya yang makin memanjang,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Belum juga kewajiban-kewajiban yang harus mereka penuhi karena bantuan yang kemudian diberikan dalam durasi atau jangka waktu tertentu,” sambung Ustaz Adi Hidayat.