- istimewa
Fredy Pratama 'Pablo Escobar' Indonesia, Mantu Bandar Narkoba Thailand Ini Lihai Cuci Uang dan Licin Dari Kejaran
"Gimana pun dia sudah dibuat red notice, dia sudah nggak bisa kemana juga sebenernya kecuali dia pakai pemalsuan identitas. Tapi kita lacak juga dia kemana," katanya.
Lihai Menghindari Petugas
Buronan Fredy Pratama selaku pengendali sindikat peredaran narkotika jaringan internasional didapati kerap menghindari petugas yang akan menangkapnya.
Bahkan, guna menghindari penangkapan tersebut sang buronan tersebut kerap menjalani operasi plastik untuk mengubah wajahnya.
"Ya ada kemungkinan dia mengubah wajah muka ya. Ya mau operasi plastik kita gak tau, dia mengubah identitas diri," kata dia.
Diketahui, perburuan terhadap jaringan Fredy Pratama telah dilakukan Bareskrim Polri dan polda jajaran sejak 2020 sampai 2023. Total ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 884 orang.
Bahkan, Bareskrim Polri membentuk satuan tugas khusus untuk memburu jaringan Fredy Pratama dengan sandi operasi "Escobar Indonesia". Satgassus ini bergerak sejak Mei 2023.
Dalam operasi tersebut, tim satgassus menangkap sebanyak 39 tersangka dari jaringan Fredy Pratama. Mereka merupakan lapisan atas dari jaringan Fredy Pratama yang memiliki peran seperti pasukan wilayah barat, wilayah timur untuk penyebaran sabu-sabu dan ekstasi, kemudian pembuatan dokumen palsu seperti KTP dan rekening, serta sebagai penjual, penampung keuangan, dan pengendalian keuangan.
Dalam membongkar jaringan Fredy Pratama ini, Bareskrim menyita barang bukti narkoba serta aset tersangka Fredy berupa barang bukti sabu-sabu seberat 10,2 ton, ekstasi sebanyak 116.346 butir, uang tunai miliaran rupiah, serta bangunan dan tanah. Bila dikonversi, nominalnya mencapai Rp10,5 triliun mulai 2020 hingga 2023. (raa/ito)