Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • Antara

Pulau Rempang Harus Kosong 28 September, Bahlil: Ini untuk Kesejahteraan Rakyat

Senin, 18 September 2023 - 09:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut tenggat waktu pengosongan Pulau Rempang pada 28 September 2023 sudah diputuskan sejak lama.

Meskipun sudah tingga menghitung hari pengosongan, Bahlil mengaku mementingkan komunikasi yang baik daripada memperhatikan tanggalnya.

"Insya Allah kita melihat perkembangan, dan kita sedang berbicara, bukan persoalan tanggal bagi saya, itu memang sudah diputuskan di awal tapi yang terpenting ialah cara-cara komunikasi yang baik," kata Bahlil mengutip dari Viva, Senin (18/9/2023).

"Saya ingin berbicara dengan keluarga-keluarga di sana dengan baiklah, mau cepat atau lambat itu soal lain, tapi caranya aja yang kita perhatikan," sambungnya.

Bahlil mengatakan bahwa investasi yang masuk ke Pulau Rempang adalah Foreign Direct Investment (FDI) yang merupakan penanaman modal atau investasi langsung dari pihak asing.

Ia menyebut, banyak negara yang berkompetisi untuk merebut hal itu dari luar maupun dalam negeri demi penciptaan lapangan pekerjaan yang baru.

"Kita ini berkompetisi, global itu FDI, FDI terbesar itu di negara tetangga bukan di kita, ini kita mau merebut investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau kita tunggunya terlalu lama, emang dia mau tunggu kita? Kita butuh mereka tapi kita juga harus hargai yang di dalam," jelasnya.

Bahlil mengungkapkan nilai investasi yang bakal masuk ke Pulau Rempang senilai Rp300 triliun lebih. Bahkan menurutnya pada tahap awal, nilai investasi yang masuk mencapai Rp175 triliun.

"Kalau ini lepas itu berarti potensi PAD dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita disini akan kehilangan peluang," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada BP Batam agar melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat Pulau Rempang atas pengembangan investasi di kawasan tersebut.

Bahlil menyebut, komunikasi yang terjalin dengan baik dan secara humanis lebih penting daripada pencapaian investasi di Pulau Rempang.

Ia meyakini bahwa banyak pihak yang jika berinvestasi di Pulau Rempang bakal berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Bahlil mengatakan bahwa Pulau Rempang akan menjadi mesin ekonomi baru bagi Indonesia dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah nantinya.

"Yakinlah bahwa investasinya ini untuk kesejahteraan rakyat. Dengan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat juga akan meningkat," tegasnya.

Bahlil mengatakan akan mengadakan rapat mingguan dengan Gubernur dan BP Batam untuk membahas perkembangan kawasan Pulau Rempang. (ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral