Potret Rocky Gerung (kiri) dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bersama petinggi Xinyi (kanan)..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Rocky Gerung Sindir Menteri Bahlil Soal Investasi Xinyi di Pulau Rempang, Orang Melayu Katanya ..

Kamis, 21 September 2023 - 05:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Politik Rocky Gerung ikut berkomentar soal konflik agraria yang terjadi di Pulau Rempang, dan turut menyindir Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia

Konflik agraria di Pulau Rempang menjadi pemicu warga meradang, lahan seluas 7.572 hektar di Pulau ini menjadi target lahan proyek strategis nasional dan akan dibangun pabrik kaca milik perusahaan China Xinyi Group dalam kawasan Rempang Eco-Park. 

Kerjasama ini pun diperkirakan akan mampu menarik investasi hingga ratusan triliun rupiah. 


Ribuan warga Rempang saat unjuk rasa di BP Batam menolak relokasi. (tvOnenews - Alboin Hironimus)

Namun di balik rencana tersebut pemerintah dan investor harus berhadapan dengan warga yang tinggal di 16 kampung adat Melayu. Mereka menolak keras pembangunan proyek tersebut. 

Aksi demo besar-besaran yang terjadi antara warga Pulau Rempang dengan aparat di kantor BP Batam. 

Warga Rempang melakukan unjuk rasa karena menolak rencana relokasi penduduk Pulau Rempang, Batam yang berjumlah kurang lebih 7.500 jiwa karena adanya proyek pembangunan Rempang Eco-City. 

Baru-baru ini, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia beberkan bangsa Indonesia bakal banyak alami kerugian jika perusahaan China Xinyi Group batal berinvestasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Bahkan, bila konflik yang terjadi di daerah tersebut belakangan ini tidak segera diatasi. Maka, Bahlil katakan, kerugian akan tiba, baik mulai dari segi pendapatan pemerintah maupun perekonomian masyarakat. 

Selain itu, Bahlil sebut, bahwa potensi kerugian muncul dari nilai investasi di Rempang yang tembus Rp300 triliun lebih. 

"Ini investasinya total Rp300 triliun lebih, tahap pertama itu Rp175 triliun. Kalau ini lepas, itu berarti potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini itu akan hilang," ujar Bahlil melalui keterangan resmi, Senin (18/9/2023).

Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Menanggapi hal itu, soal meruginya masyarakat Indonesia jika investasi di Rempang tidak terealisasi, justru menurut Rocky banyak studi di seluruh dunia menunjukkan pembuktian terbalik.

"Bahwa kemiskinan mengikuti industrialisasi itu, karena daya hidup orang itu tidak diukur berdasarkan gajinya itu, keinginan dia untuk menghasilkan prestasi didasarkan pada pandangan hidup dia," kata dia dilansir Youtube Rocky Gerung Official, pada Rabu (20/9/2023).

"Jadi kalau seorang anggota masyarakat memiliki pandangan hidup yang materialistik, tentu dia akan kejar itu," ujarnya.

Menurut Rocky sifat dari orang Melayu itu berbeda.

"Tapi sifat orang Melayu berkumpul untuk memperoleh kebahagiaan itu nggak bisa dibeli, dijaminkan oleh Bahlil." tambahnya.

Mantan Dosen UI ini pun mengutip dari buku Peter L. Berger soal Pyramids of Sacrifice.

"Jadi demi membuat piramida, itu banyak orang yang dikorbankan, dan contoh-contoh itu menunjukkan bagaimana infrastruktur yang dibangga-banggakan dari zaman Firaun itu, justru menyebabkan menggeletaknya orang di kaki piramida," ujarnya.

Di mana Rocky mengaku piramida ini juga sama yang tidak dipamerkan oleh Presiden Jokowi bahwa akan pabrik kaca terbesar kedua di dunia.

"Lalu orang bertanya itu, oke sumber energinya dari mana, akan ada tenaga kerja yang masuk di situ, tenaga kerja di batam itu gak diperlukan lagi, akan ada pemukiman baru, akan ada rekreasi. Semua itu diucapkan seolah-olah itu ada di depan mata," terangnya.

"Padahal dunia berubah, investor itu juga melihat problem-problem lingkungan hari ini," ucapnya. 

Pada kesempatan itu pula, Rocky Gerung juga menyindir Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia.

"Nah orang semacam Bahlil mungkin memang diperintah oleh Jokowi untuk dipastikan bahwa investasi masuk, lalu diambil prinsip,'oke demi investasi masuk, maka bagian-bagian yang menghalangi itu,'apalagi perspektif humanisme itu diabaikan saja," ucapnya.

"Kalau gak bisa diabaikan, diganti dengan uang, kan narasinya begitu kan biarkan investasi masuk sehingga kalian itu daya belinya meningkat, betapa banyak infrastruktur dunia di Indonesia yang daya beli tidak meningkat karena keterampilan yang kurang, karena persaingan profesionalitas, dan terutama daya juang itu," ungkapnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:08
01:12
03:56
01:30
05:59
02:12
Viral