- Dok.Wikipedia
Pukulan Keras Jenderal Nasution pada Letkol Untung Cs usai Lolos dari G30S PKI, Ini Perintahnya pada Soeharto
Foto: Jenderal Nasution (kiri) dan Mayjen Soeharto (kanan) - Dok Wikipedia
Pada waktu bersamaan Nasution memperoleh informasi dari sumber-sumber lain mengenai operasi Letkol Untung.
Karena ada petunjuk-petunjuk keterlibatan PKI dalam kejadian itu, ia memerintahkan Hidajat untuk kembali ke Kostrad sekitar pukul 09.00, membawa perintah untuk dijalankan Mayjen Soeharto.
Sebagai Menko Hankam/KASAB Nasution memerintahkan Soeharto untuk mengidentifikasi dan melokalisir pasukan musuh, menutup semua jalan masuk ke kota Jakarta, dan meminta bantuan dari pasukan dari Divisi Siliwangi.
Nasution juga memerintahkan Soeharto menggunakan RRI Bandung untuk membantah adanya Dewan Jenderal, mencari informasi tentang keadaan Presiden Soekarno, serta membangun kordinasi dengan kesatuan militer lain selain Angkatan Udara.
Begitu Untung menyiarkan susunan Dewan Revolusi pada pukul 14.00, Nasution memutuskan bahwa harus diambil tindakan cepat dan langsung terhadap Letkol Untung di semua front oleh Angkatan Darat dan bahwa angkatan-angkatan lain harus diperintahkan untuk ikut serta.
Hari pertama G30S PKI, dengan cepat Nasution dan Soeharto berhasil memegang kendali di lapangan, pada petang harinya stasiun RRI direbut oleh pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.
Sebagaimana yang dikisahkan oleh sejarawan Salim Said dalam bukunya "Dari Gestapu ke Reformasi, Serangkaian Kesaksian" Pasukan RPKAD yang merebut RRI itu berada di bawah komando Letnan Dua Sintong Panjaitan, komandan peleton dari Kompi Oerip Soetjipto pasukan RPKAD atau sekarang dikenal sebagai Kopassus.
"Ketika Sintong dan pasukan Baret Merah tiba di RRI, orang-orang Gestapu memang sudah pada pergi. Itulah penjelasannya mengapa pengambilalihan stu dio pusat RRI tidak mengguna kan kekerasan." tulis Salim Said.