- Eko Hadi
Gawat! Terlalu Sering Depan Gawai, Mata Ratusan Anak di Kota Bogor Rusak
Sambil menangis ia menuturkan, tiga tahun lalu kondisi mata anaknya sebelah kiri minus lima dan sebelah kanan minus enam. Saat itu dokter menyarankan periksa enam bulan sekali tapi ia menghiraukannya. “Saya coba periksa disini ternyata diluar dugaan. Ternyata minusnya nambah yg kiri 8 yang kanan 9,” tuturnya. Menurut Ike, penyebabnya karena penggunaan gawai yang berlebihan, karena dari asupan gizi sudah dipenuhinya dengan baik. “Karena sehari harinya dia sendiri ga ada teman jadi setiap harinya dengan gadget,” jelasnya.
Sementara dr. Anisa Hadiwinata menjelaskan bahwa mengatur pola gaya hidup anak harus tegas dalam membatasi waktu penggunaan gawai. Pola makan dan nutrisi bagi anak juga penting karena kesehatan mata berasal dari gizi.
Penggunaan gawai maksimal satu hari hanya dua jam dari 24 jam. Untuk sekolah saja hanya satu jam, artinya anak masih punya waktu satu jam lagi, tapi ironisnya di rumah anak-anak tetap menggunakan gawai. “Apalagi kebiasaan lainnya seringnya menggunakan ponsel di tempat yang gelap,” tutupnya.
(Eko Hadi/ SHP)