- ANTARA
Ramai-Ramai Tolak TikTok, Khawatir Imbas Ekonomi atau Infiltrasi Pemilu 2024?
“Di X bisa tren-nya bisa politik, tapi kemudian di TikTok melempar sendiri algoritmanya. Kita bisa menduga bagaimana TikTok sendiri yang mengusung suatu algoritma yang menguatkan trend-trend tertentu,” ucap Andi.
Oleh karenanya, algoritma TikTok perlu menjadi perhatian apakah berbahaya atau tidak. Diketahui TikTok dikembangkan di China.
Andi mengatakan bahwa Pemilu 2024 mendatang akan mejadi era pemilu teknologi. "Hal lain dari karakter Pemilu 2024 yang kami amati adalah ini juga akan menjadi pemilu teknologi atau pemilu digital terutama media sosial. Sudah kita rasakan sejak tahun 2014, terasa juga di tahun 2019," ujarnya.
Di Pemilu 2024, kata Andi, diramalkan hal yang baru yang akan muncul yang berbeda dengan 2019 itu terutama adalah artificial intelligence (AI).
"AI bisa betul-betul dipergunakan oleh partai politik, calon anggota legislatif, kandidat presiden untuk kemudian mengelola kampanyenya, untuk mengelola strateginya, untuk mengelola substansinya, termasuk juga permainan di medsos," lanjutnya.
Bawaslu Kerja Sama TikTok: Ada Kanal Khusus
Terlepas dari kekhawatiran yang dilontarkan Lemhanas, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), baru-baru ini malah meneken nota kesepahaman dengan platform digital TikTok, pada Senin (18/9/2023). Terutama terkait pengawasan dan penanganan konten disinformasi serta percepatan penyebarluasan informasi terkait Pemilu 2024.
"(Tahun) 2019, pemilu kita banyak hoaks yang bersileweran di media sosial, tapi sekarang dengan mitigasi seperti ini kami harapkan dengan adanya TikTok dan beberapa platform yang akan bekerja sama dengan Bawaslu, kita akan meningkatkan sebuah pemilu yang lebih argumentatif, lebih reasonable," Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.
Kerja sama ini dianggap strategis karena dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang dirilis KPU, sedikitnya 56 persen pemilih pada Pemilu 2024 nanti merupakan generasi Z dan milenial yang mendominasi jumlah pengguna internet di Indonesia.
Sementara itu, Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Firry Wahid menerangkan bahwa pihaknya bakal membantu Bawaslu menjaring konten-konten misinformasi terkait Pemilu 2024.