- tvonenews/Muhammad Bagas
Update Korupsi BTS Kominfo, Percakapan Johnny G Plate Minta Rp500 Juta Per Bulan Dibongkar Anang Achmad
Jakarta, tvOnenews.com - Saksi mahkota Anang Achmad Latif mengungkap hasil saweran korupsi BTS 4G Bakti Kominto yang mengalir ke eks Menkominfo Johnny G Plate.
Hal itu terungkap saat persidangan dugaan korupsi atas terdakwa Irwan Hermawan, Galumbang Menak Simanjuntak, dan Mukti Ali di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).
Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) Kejagung mempertanyakan soal asal bantuan saksi kepada terdakwa Irwan Hermawan.
"Bantuan apa saja yang saudara minta kepada saudara Irwan Hermawan?" tanya jaksa.
"Pertama, terkait adanya permintaan Rp500 juta setiap bulan dari Pak Johnny Plate," sahut Anang.
Anang mengungkap percakapannya dengan Irwan terkait saweran Rp500 juta per bulan untuk Johnny G Plate.
"Saya menyampaikan adanya permintaan dari Pak Johnny Plate. Saat itu, Pak Johnny Plate bilang, 'Nang ini anak-anak butuh biaya tambahan. Jadi, saya meyakani pada saat itu untuk kebutuhan tim pendukungnya beliau," jelasnya.
Namun, Anang mengaku tidak langsung menerima permintaan Johnny G Plate lantaran belum menemukan formula untuk dana tersebut.
"Pada saat itu saya mencoba tidak langsung mengiyakan, 'Oke pak saya akan cari solusi'. Yang saya lakukan pada saat itu, saya datangi Pak Irwan, 'Pak Irwan ini ada permintaan Pak menteri, lu cari solusinya deh'. Setelah itu, didapat solusinya. Ini pertemuan pertama, ya," kata dia.
Anang menuturkan pada pertemuan kedua, dirinya bertemu sekretaris pribadi (Sespri) Johnny G Plate, Happy Endah Palupy untuk meminta nomor telepon.
Menurutnya, Happy memberikan nomor telepon Yunita untuk proses penyerahan uang.
"Akhirnya dikasih namanya bu Yunita. Lalu, saya kedua kalinya, saya datangi Pak Irwan, saya sampaikan, 'Kalau kamu sudah dapat solusi, ini kontak orangnya untuk komunikasi penyaluran'," tambahnya.
Mendengar hal tersebut, jaksa mencecar soal solusi yang mana memerlukan uang tersebut.
"Solusi itu kan berarti dari mana mendapatkan uang, sumber uang. Nah, didapat solusinya saat itu?"tanya jaksa.
"Saya tidak peduli solusinya. Saya minta uang pada saat itu. Saya tidak tahu (asal uangnya) karena dia teman baik saya. Jadi, saya minta untuk carikan solusi," kata Anang.(lpk/mii)