- Istimewa
Syahrul Yasin Limpo Tiba di Istana untuk Temui Jokowi
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tiba di Istana pada Minggu (8/10/2023) malam untuk menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Kedatangannya terlihat saat mobil Alphard hitam dengan pelat nomor polisi B 8055 ADT tampak di kawasan Istana Kepresidenan pada pukul 18.35 WIB.
Mobil Alphard dengan pelat nomor tersebut sebelumnya juga digunakan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat dia tiba di Bandara Soekarno-Hatta usai melakukan perjalanan dinas di Eropa dan dikabarkan hilang kontak setelahnya.
Mobil tersebut juga digunakan SYL dari bandara menuju NasDem Tower pada Rabu (4/10/2023) malam lalu.
Syahrul Yasin Limpo diduga tiba di Istana untuk temui Jokowi. Dok: Mentari Dwi Gayati-Antara
Syahrul Yasin Limpo Dijadwalkan Temui Presiden Jokowi di Istana
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dijadwalkan menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Minggu (8/10/2023) malam.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan pertemuan dilakukan secara terbuka untuk media. Meski demikian, dia tidak ingin merinci pembahasan dalam pertemuannya nanti.
Dia juga sudah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian menyusul pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo terkait kasus dugaan korupsi yang menimpanya.
Oleh karena itu, Jokowi belum ingin menyampaikan pengganti Syahrul sebagai Menteri Pertanian definitif yang akan bertugas di Kabinet Indonesia Maju.
"Ya nantilah. Wong sudah ada. Sudah di-handle oleh Pak Arief," kata Jokowi saat ditemui usai melakukan panen raya di Subang, Minggu (8/10/2023).
Sebelumnya, Jokowi menyatakan telah menerima dan menandatangani surat pengunduran diri SYL sebagai Menteri Pertanian buntut kasus dugaan korupsi yang tengah disidik oleh KPK.
Penyidik KPK mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian ke tahap penyidikan pada 29 September 2023.
Meskipun menyatakan telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut, KPK belum mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung. (ant/nsi)