- Sigid Kurniawan-Antara
Pamit dan Minta Maaf ke Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Pastikan akan Kooperatif Hadapi Proses Hukum
Jakarta, tvOnenews.com - Pamit dan minta maaf ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan akan kooperatif menghadapi proses hukum.
SYL mengatakan terkait proses hukum yang sedang berjalan ini, dirinya mengaku akan menghadapi hal tersebut secara kooperatif dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku.
Melalui keterangan yang diterima tvOnenews.com, SYL menyampaikan terima kasih sekaligus pamit kepada Jokowi karena tidak dapat membantu beliau sampai akhir masa jabatannya.
“Sebagai bentuk tanggung jawab pada Bapak Presiden, saya menyampaikan laporan kinerja selama menjadi Menteri Pertanian sejak 2019-2023. Terdapat 71 penghargaan dan apresiasi yang diterima Kementerian Pertanian dari 2019-2022. Segala penghargaan yang saya terima selama jadi Menteri Pertanian sesungguhnya adalah penghargaan untuk Bapak Presiden,” demikian keterangan SYL.
Pamit dan minta maaf ke Jokowi, Syahrul Yasin Limpo pastikan akan kooperatif hadapi proses hukum. Dok: Sigid Kurniawan-Antara
“Demikian juga dengan kinerja sebagai Menteri Pertanian. Jika itu berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat. Jika ada kesalahan selama menjadi menteri, hal itu adalah tanggung jawab saya yang menjalankan jabatan ini,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, kedatangan SYL terlihat saat mobil Alphard hitam dengan pelat nomor polisi B 8055 ADT tampak di kawasan Istana Kepresidenan pada pukul 18.35 WIB.
Mobil Alphard dengan pelat nomor tersebut sebelumnya juga digunakan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat dia tiba di Bandara Soekarno-Hatta usai melakukan perjalanan dinas di Eropa dan dikabarkan hilang kontak setelahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi diapit oleh Syahrul Yasin Limpo yang mengenakan kemeja batik berwarna cokelat dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Ketiganya berbincang di salah satu ruangan di Istana Merdeka sekitar pukul 19.10 WIB. (nsi)