Presiden Partai Buruh Said Iqbal.
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Julio Trisaputra

Perang Palestina-Israel Memanas, Partai Buruh Gelar Demo Desak PBB dan Amerika Bertindak

Selasa, 10 Oktober 2023 - 10:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Partai Buruh menyoroti keras naiknya eskalasi konflik Palestina-Israel yang menyebabkan berjatuhan banyak korban. Kemerdakaan Palestina pun kembali digaungkan terkait tindakan tersebut.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan kemerdekaan Palestina menjadi tuntutan sesuai amanat pembukaan UUD 1945

Oleh karena itu, dia menuturkan pihaknya bakal menggelar demo di Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat untuk Indonesia dan Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

"Kami mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk segera menghentikan pertumpahan darah dan mencari jalan damai sebagai solusi," kata Said Iqbal dalam keterangannya.

Adapun dari undangan yang diterima, Partai Buruh rencananya akan menggelar aksi di Kedubes Amerika pukul 10.00-12.00 WIB, yang bertempat di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 3-5, Jakarta. 

Lalu, aksi selanjutnya akan digelar di depan Gedung PBB, Jalan MH Thamrin, Jakarta, pukul 12.00-14.00 WIB.

Said menjelaskan langkah Partai Buruh menggelar aksi ialah untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel dengan dialog.

Sebab, dia meyakini tidak ada pemenang dalam setiap terjadinya perang.

"Segala masalah harus diselesaikan di meja perundingan dengan mengikuti keputusan resolusi PBB tentang kemerdekaan Palestina," kata dia.

"Partai Buruh mendukung kemerdekaan Palestina tanpa harus melalui jalan peperangan," imbuh Said Iqbal.

Said Iqbal juga meminta PBB agar segera menggelar persidangan, yang mana mengakui kemerdekaan Palestina.

Selain itu, dia mengatakan pihaknya mendesak Amerika Serikat agar tidak mengirim pasukan ke Israel.

"Hal itu akan memperburuk perang. Jadi, segala persoalan harus diselesaikan secara damai dan perundingan," imbuhnya. (lpk/ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral