- Instagram @syasinlimpo
‘Hilang’ Saat Penggeledahan KPK, Ternyata Syahrul Yasin Limpo Lakukan Ini Sebelum Jadi Tersangka, Netizen: Rompi Orangemu Menanti
tvOnenews.com - Sempat berpamitan dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah resmi menetapkan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka.
Penetapan tersebut dilakukan pada Rabu (11/10/2023) malam setelah lakukan sejumlah proses penyelidikan dan penyidikan.
Bahkan rumah dinas dan kantor Kementerian Pertanian juga telah digeledah oleh KPK. KPK sempat menggeledah ruang kerja Syahrul Yasin Limpo yang saat itu masih menjadi Menteri Pertanian.
Syahrul Yasin Limpo dalam acara Global Conference on Sustainable Livestock Transformation di Roma, Italia. (Ist)
Berdasarkan hal tersebut, KPK menemukan sejumlah uang saat menggeledah rumah dinas yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.
Untuk itu, KPK sengaja membawa alat hitung uang guna memastikan jumlah uang yang ditemukan.
Selain uang, tim penyidik juga menemukan 12 senjata api dalam berbagai jenis yang kini telah diserahkan kepada Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan legalitasnya.
Saat penggeledahan tersebut, Syahrul Yasin Limpo sedang tidak berada di Indonesia. Bahkan sempat dikatakan ‘Hilang’ karena SYL tidak ada di saat penting seperti ini.
Bahkan, keberadaan Syahrul Yasin Limpo menjadi sebuah teka teki bagi sebagian publik. Bahkan pemberitaan tersebut mencuat di media massa hingga jadi perbincangan para warganet.
Ternyata, Mantan Menteri Pertanian ini dijadwalkan sedang melakukan kunjungan kerja di Eropa.
“Belum, belum (SYL) belum masuk (Indonesia),” ujar Menkumham, Yasonna H Laoly.
Tak hanya Menkumham, Yasonna H Laoly saja memberikan informasi terkait SYL. Dirjen Imigrasi Kemenkumham , Silmy Karim jelaskan, bahwa SYL belum termonitor kembali ke Indonesia.
Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Roma, Italia yang berangkat melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada (24/9/2023).
Rupanya, Syahrul Yasin Limpo sedang mewakili pemerintah Republik Indonesia untuk hadir dalam forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation di Roma, Italia.
Syahrul Yasin Limpo dalam acara Global Conference on Sustainable Livestock Transformation di Roma, Italia. (Ist)
Hal ini disebutkan oleh SYL dalam unggahan terakhir di media sosial Instagram yang telah terverifikasi miliknya.
“Saya mewakili pemerintah Republik Indonesia hadir dalam forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh FAO di Roma, Italia,” tulis Syahrul Yasin Limpo pada akun Instagram @syasinlimpo, pada (26/9/2023).
“Dalam pertemuan ini, saya mengajak seluruh negara untuk memperkuat kerja sama dalam mengatasi berbagai masalah di bidang pangan. Sebab, ini sektor strategis yang bisa berdampak luas,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Syahrul Yasin Limpo juga sempat berfoto bersama dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu setelah menggelar pertemuan bilateral.
“Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama Proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST),” tulis SYL dalam unggahan lainnya.
“Ini merupakan kerja sama antar negara berkembang, khususnya negara selatan di Asia, Afrika dan Pasifik, untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan pembangunan pertanian. KSST merupakan hasil dari pertemuan kelompok kerja pertanian G20 Presidensi Indonesia tahun lalu,” sambungnya.
Kemudian, SYL sempat menuturkan dalam unggahan tersebut bahwa dirinya optimis proyek KSST dapat memberikan manfaat besar bagi pencapaian ketahanan pangan di kawasan Asia-Pasifik.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan perwakilan FAO di Indonesia untuk mengidentifikasi potensi kerja sama dengan berbagai negara,” bebernya di unggahan itu.
“Saya juga sampaikan apresiasi atas dukungan konkrin FAO selama lebih dari 40 tahun dalam menghadapi ancaman anomali cuaca, krisis pangan, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati, secara penanganan wabah penyakit hewan,” tambahnya.
Mengetahui adanya penggeledahan yang dilakukan oleh KPK, banyak warganet yang menyerang kolom komentar pada unggahan tersebut.
“Rompi orange mu sudah menanti king, ayolah pulang,” tulis seorang warganet.
“Pak, sudah jadi tersangka di KPK tuh pak,” komentar warganet lain.
“Lu ke mana boss? Dicariin orang banyak,” kata seorang warganet.
“12 senpi buat jaga-jaga, petani demo pak,” ungkap warganet lainnya.
“Kami Turut Malu semalunya Sebagai Orang Bugis Makassar. Orang Bugis Makassar Tidak Hilang kalau ada Masalah Pakk, BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG JAWAB,” sindir seorang warganet.
“KATANYA HARGA DIRI, KOK KORUPSI?” sindir warganet lain. (Aag/Kmr)