- Julio Trisaputra/tvOnennews
Blak-blakan, Romahurmuziy Sebut Alasan Presiden Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024 karena Balas Budi, Beberkan Ini ..
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy secara blak-blakan berkata Presiden Jokowi dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 karena balas budi.
Hal itu disampaikan oleh Romahurmuziy ketika hadir sebagai narasumber di kanal Youtube Total Politik, pada 3 Oktober 2023.
Presiden Jokowi masih belum berbicara secara terbuka soal siapa Pilpres yang didukung dalam Pilpres 2024, hanya berupa sinyal-sinyal saja.
Presiden Joko Widodo di Rakernas ke VI Relawan Projo, di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat. (Julio Trisaputra/tvOne)
Meski di atas kertas, Bacapres yang diusung oleh PDIP adalah Ganjar Pranowo.
Romahurmuziy sebut Presiden Jokowi dukung Prabowo di Pilpres 2024 karena balas budi
Romahurmuziy pada awalnya membahas soal arah mana dukungan Jokowi, karena ia menilai secara kepartaian Jokowi netral, itu sudah salah.
"Pak Jokowi memang kader PDI Perjuangan, jadi kalau beliau ingin menjaga jarak yang sama terhadap seluruh calon Presiden, dan secara kepartaian salah," ujarnya yang dilansir Youtube Total Politik.
"Karena Pak Jokowi kader PDIP Perjuangan, dia menang Presiden, tetapi dia kader PDIP Perjuangan kan," tuturnya.
Dirinya pun mencontohkan seperti yang terjadi pada Partai Republik di Amerika Serikat, di mana Barack Obama turut kampanye untuk Clinton.
"Jadi secara kepartaian, saya yakin itu yang diharapkan oleh kawan-kawan PDI Perjuangan, hanya problemnya kita tidak tahu presiden kita seperti apa, karena belum ada satu pun terucap beliau mendukung siapa kan," imbuhnya.
Lanjut, politikus yang disapa Romy ini mengatakan kalau approval rating dari Jokowi itu sangat tinggi.
Sehingga kalau kita memilih posisi yang berhadapan dengan Presiden Jokowi.
"Itu arus publiknya, kita benar pun akan dikatakan salah, at least 20 persen karena approval ratingnya 80 persen pak Jokowi," ujarnya.
"Secara statistik 80 persen publik akan membela pak Jokowi ini apapun kedudukannya dalam berhadapan dengan seseorang," tuturnya.
Adapun soal mengapa Presiden Jokowi masih netral, Romy mengatakan bahwa hanya beliau yang punya jawabannya.
"Tetapi saya menduga, tidak terlepas dari keinginan balas budi seorang pak Jokowi yang sudah diorbitkan oleh pak Prabowo pada tahun 2012 menjadi Gubernur DKI Jakarta, yang mengantarkan pak Jokowi menjadi Presiden," tuturnya.
"Jangan lupa kalian tahun 2012, dan saya waktu itu konfirmasi, pertama dari pak Prabowo langsung, saya diundang di hotel Kempinski," tuturnya.
Romy mengaku saat itu dirinya masih menjadi Sekretaris Jenderal PPP pada tahun 2013.
"Dalam malam yang sama, saya juga diundang oleh pak Jokowi, masih Gubernur DKI Jakarta, waktu itu sebagai Sekretaris Jenderal," jelasnya.
"Hanya saya keluar dari Kempinski, pak Jokowi pak kebetulan telpon, saya sudah sampai Pancoran, saya harus balik karena pak Jokowi, akhirnya ketemu kita" ujarnya.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Romy mengaku bertanya kepada Jokowi pada saat itu.
"Dan pertanyaan saya sama mirip, ini republik mau dibawa kemana pak, kalau bapak berkuasa, tentu dengan jawabannya masing-masing," terangnya.
"Tetapi moral ceritanya, di antara saya klarifikasi adalah, 'pak betul gak karena saya tadi habis dari pak Prabowo, bahwa bapak itu pada waktu maju Gubernur DKI diajukan oleh bapak Prabowo, bahkan dibiayai,'" ujarnya.
"Dan itu diiyakan, hanya waktu itu pak Jokowi mengatakan di bagian mana pembiayaannya, katanya salah satunya di atribut sama iklan pak," tuturnya.
"Coba cek iklannya, itu iklan saya apa pak Prabowo itu' begitu. saya masih ingat betul itu," tuturnya mengenang ucapan Jokowi
Tetapi terbaru, Projo, relawan Presiden Jokowi secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka untuk bakal calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dukungan itu disampaikan oleh ketua umum Projo, Budi Arie setelah mendatangi rumah Prabowo.
Sebelumnya, relawan Projo menggelar Rakernas ke-6 di Indonesia Arena, GBK yang dibuka langsung oleh Jokowi.
"Kami baru melakukan pembukaan Rakernas 6 Projo, di mana Rakernas Projo kami sudah dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)," ungkap Ketua Umum (Ketum) Projo yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie di Kertanegara 4, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
"Dan beliau sudah menyampaikan beberapa hal, termasuk kriteria-kriteria pelanjut beliau. Kami dari Projo menyimpulkan, calon yang dimaksud adalah Bapak Prabowo Subianto," tegas Budi Arie.
Projo, relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi), mendeklarasikan dukungan mereka untuk bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang. (Julio Trisaputra/tvOnenews)
Ketum Projo kemudian mengungkap alasan lain mengapa mereka akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
Salah satunya didasari oleh karakter Prabowo yang menurut Projo merupakan sosok patriot sejati.
"Bangsa Indonesia harus punya karakter pantang menyerah dan Pak Prabowo adalah patriot sejati karena itulah kami dari Projo sepakat untuk mendukung Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI pada Pilpres 2024," kata Budi Arie.
Tak hanya itu, yang menjadi sorotan dalam Rakernas VI relawan Projo, di mana hanya mengundang sejumlah Ketum Parpol yang tergabung pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung bakal calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto.
Sementara, sosok Bacapres dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo dipastikan tak diundang dalam kegiatan Rakernas VI Relawan Jokowi tersebut.
Dan sosok putra sulung dari Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka turut hadir dalam kegiatan tersebut. (raa/ebs/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini