- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Singgung Orde Baru, Pengamat Kritisi Pasangan Prabowo-Gibran
Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran disebut pertanda bangkitnya orde baru dengan gaya baru.
Pengamat politik, Fernando Emas menilai bahwa di ujung kepemimpinannya Presiden Jokowi semakin menunjukkan kesekarahannya.
Menurut Fernando, Jokowi ingin mempertahankan kekuasaannya dengan memaksakan Gibran bisa menjadi salah satu kontestan pada Pilpres 2024.
"Upaya Jokowi yang ingin mempertahankan kekuasaannya mengingatkan kita kembali pada masa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto karena selalu ingin melanggengkan kekuasaannya," kata Fernando kepada tvOnenews.com, Minggu (22/10/2023).
Dilain sisi, lanjut Fernando, Prabowo Subianto adalah menantu Soeharto yang dibesarkan pada saat mertuanya berkuasa.
"Melihat cara Jokowi yang ingin mempertahankan kekuasaan dan Prabowo yang merupakan produk Orde Baru, maka sangat berpotensi pasangan Prabowo dan Gibran sebagai penerus pemerintahan Orde Baru dengan gaya baru," tuturnya.
Lebih lanjut, Direktur Rumah Politik Indonesia ini berpandangan bahwa Jokowi berpotensi akan lebih lama melanggengkan kekuasaannya dibanding Presiden Soeharto pada masa orde baru.
"Terbuka peluang Jokowi akan mempertahankan kekuasaan melampaui lamanya Soeharto berkuasa karena 'diwariskan' kepada anak-anaknya," ujarnya.
Dia pun mengingatkan agar para pemilih mencermati secara baik siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih.
"Jangan biarkan perjuangan para pejuang reformasi dan pengorbanan pahlawan reformasi menjadi sia-sia," pungkasnya.(rpi/muu)