- tim tvOne - Taufiq Hidayah
Puluhan Korban Banjir di kampung Depok, Kecamatan Sukawening Garut, Jawa Barat Masih Bertahan di Pengungsian, Warga Membutuhkan Air Bersih Untuk Masak Dan Mandi.
Garut, Jawa Barat - Puluhan pengungsi banjir bandang di kampung Depok, Kecamatan Sukawening Garut, Jawa Barat belum mau pulang ke rumah. Pengungsi korban banjir enggan pulang ke rumah karena peralatan rumah tangga milik mereka hanyut terbawa air bah pada banjir bandang yang melanda pemukiman mereka tanggal 27 November lalu.
Hingga saat ini sebagian warga korban banjir masih bertahan di sebuah madrasah yang dijadikan tempat pengungsian sementara. Meskipun dengan fasilitas seadaanya, mereka lebih memilih disini dari pada harus pulang ke rumah dengan keadaan rumah sudah rusak dan sulitnya air bersih.
Upaya pengadaan air bersih untuk warga disalurkan melalui truk-truk tangki milik Pemerintah daerah, itupun mereka harus berbagi dengan yang lain dan harus mengantri untuk mendapatkan.
"Perabotan mereka yang masih bertahan disini sudah abis, terutama yang ada di bawah. Seperti, kasur, karpet, kulkas sudah tidak tersisa semuanya habis. Kalau saya sih yang perlu diperhatikan saat ini kebutuhan air bersih. Kami berharap pemerintah segera dapat memperbaiki instalasi sumber air bersih yang kemarin rusak diterjang air," ujar Zamzam.
Pasca bencana banjir bandang yang menerjang dua kecamatan, Sukawening dan Karang Tengah, Garut, Jawa Barat. Pemulihan secara fisik telah dilakukan secara bertahap. Pembersihan lumpur dan material kayu hampir selesai baik itu yang menutupi jalan maupun diperumahan warga.
Pemerintah daerah menekankan, usai membersihkan sarana dan frasana umum, kondisi sosial masyarakat pun menjadi prioritas pemerintah daerah. Masyarakat perlu semangat dan motivasi warga dengan metode metode tertentu, seperti metode trauma healing. (Taufiq Hidayah/ Win)