- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Prabowo Subianto Geram Indonesia Kurang Pandai Mengelola Kekayaan: Stop Ekonomi Neoliberal
Jakarta, tvOnenews.com - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (bacapres KIM), Prabowo Subianto merasa geram karena Indonesia tidak dapat menjaga dan mengelola sumber daya yang sangat kaya.
Hal ini dia sampaikan dalam forum INDEF: Sarasehan bersama 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Semula, Prabowo mengaku optimis dengan pertumbuhan Indonesia ke masa yang akan datang dengan sejumlah kekayaan dan potensi yang dimiliki.
Di hadapan ratusan ekonom yang hadir, Prabowo memaparkan bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, cadangan timah terbesar kedua di dunia, bahkan cadangan bauksit terbesar keenam di dunia dan cadangan tembaga terbesar ketujuh di dunia.
"Potensi energi terbarukan 437 giga watt, potensi produksi ikan tangkap lestari tiap tahun 12 juta ton, potensi produksi budidaya laut 50 juta ton per tahun, ini adalah modal kita yang harus kita gunakan," ungkap Prabowo.
"Tetapi masalah adalah bahwa selama ini bangsa Indonesia kurang pandai untuk menjaga dan mengelola kekayaan tersebut, menurut saya kurang pandai karena ada suatu fenomena yang berjalan," sambung dia.