- Tim tvOne/Syifa Aulia
Golkar Sebut Ada Gerakan Degradasi Prabowo-Gibran karena Dianggap Terlalu Kuat
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurrahman menyebut muncul upaya degradasi pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut dia, gerakan degradasi itu terjadi lantaran Prabowo-Gibran adalah pasangan yang sangat kuat di Pilpres 2024. Sebab pasangan tersebut lahir dari hasil rekonsiliasi dua kubu di Pilpres 2019, yakni figur Presiden Jokowi dan Prabowo.
“Karena mungkin dianggap terlalu kuat akhirnya perlu ada sebuah gerakan-gerakan rekayasa untuk mendegradasi dan menurunkan kekuatan tersebut,” ujar Maman di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Seperti diketahui, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) sudah memberikan sanksi bagi hakim konstitusi Anwar Usman, yakni mencopot jabatan Ketua MK. Lalu, ada beberapa pihak yanh kembali mengajukan gugatan ke MK terkait syarat capres-cawapres.
Maman menilai arah gerakan tersebut sudah tak lagi bicara objektivitas untuk menjalankan proses mekanisme di MK secara fair dan objektif.
“Artinya apa, kita mensinyalir apabila masih ada gerakan-gerakan yang mengarah pada kontraproduktif terhadap agenda-agenda pemilu,” tuturnya.
“Kalau misalnya ada satu kelompok yanh ingin memprotes dan lain sebagainya, berarti ada upaya untuk mengamputasi dan mendegradasi hak penuh rakyat Indonesia,” sambung anggota DPR RI itu.
Lebih lanjut, Maman menyebut gerakan degradasi itu masif dilakukan di dalam dan di luar MK. (saa/ebs)