- ANTARA
Presiden Jokowi Bawa Surat Khusus Untuk Biden dari Presiden Palestina
Jakarta, tvonenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menyampaikan pesan khusus yang dititipkan oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas kepada presiden AS Joe Biden.
Jokowi dan Abbas sempat bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).
"Saya akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden," kata Jokowi dalam pernyataan persnya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/11/2023).
Hari ini, Presiden Jokowi tiba di Washington DC, Amerika Serikat, untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, setelah menempuh kurang lebih 15 jam penerbangan dari Riyadh, Arab Saudi.
Jokowi mengatakan pertemuan dengan Biden tersebut merupakan kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai situasi di Gaza.
Jokowi Kecam Israel
Selain itu, Jokowi menegaskan, Israel harus bertanggungjawab atas kekejaman yang sudah dilakukan terhadap warga Palestina. Hal tersebut disampaikannya karena melihat dampak yang dialami oleh warga Palestina akibat agresi Israel.
"Israel harus bertanggungjawab atas kekejaman yang telah dilakukan," kata Jokowi d
Bukan hanya Jokowi, sebanyak 57 negara atau sepertiga suara negara di dunia berpendapat yang sama. Mereka menyampaikan sejumlah pesan yang ditumpahkan kepada 11 resolusi.
Resolusi yang disepakati oleh puluhan negara tersebut di antaranya yakni gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak.
Perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan.
Dalam forum KTT Luar Biasa itu, Jokowi sempat menyampaikan, dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina. Oleh sebab itu, ia mengajak negara-negara anggota OKI untuk menjadi garda terdepan dalam membela hak-hak milik Palestina. (ito)