- Istimewa - VIVA.co.id
Heboh Soal Gibran dan Kaesang Sungkem ke Megawati, Nusron Wahid: Adab yang Harus Ditiru Anak Muda
"Bagaimana cara kita menghormati yang lebih tua, menghargai antar sesama dan menyanyangi yang muda. Itu hari ini ditampakkan oleh mas Gibran maupun mas Kaesang. saya kira itu tradisi keindonesiaan yang luar biasa dan harus ditularkan ke anak2 muda," lanjutnya.
Saya kira, lanjutnya ini memang sudah simbol jadi orang jawa itu dan ini kalau tidak dididik dari kecil oleh orang tua tentang adab, tentang sopan santun, tidak mungkin mempunyai jiwa seperti ini. perbedaan kayak apapun ternyata masih salaman sungkem menghormati orang tua. ini sungguh membahagiakan saya. terlepas dari soal hiruk pikuk demokrasi dan kompetisi ini mungkin jadi contoh yang baik di dalam tradisi keindonesiaan bagi anak muda." Pungkasnya.
Sementara, terkait rumor yang menyatakan jika momen Gibran dan Kaesang yang menemui Ketua Umum PDIP Megawati dan bersalamam telah menjadi agenda yang telah dipersiapkan untuk menaikan elektabilitas, Nusron tegaskan jika itu sesuatu yang alami.
"Wah kalau itu soal rakyat yang memilih. kalau soal sungkem itu biarkan ke rakyat yang memilihlah." Pungkasnya.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka mengungkap alasan menyalami Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri saat hadir di acara pengundian nomor urut Capres-Cawapres di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023), bentuk rasa hormat pada orang tua.
"Salim saja, menghormati beliau," kata Gibran singkat seusai acara di KPU. (saa/lpk/mii)