- tim tvOne/Ika Nurulla
Diduga Depresi, Mahasiswi Cantik Asal Mojokerto Bunuh Diri di Samping Makam Ayah
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan kepada tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan jiwa.
Mojokerto, Jawa Timur - Seorang mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur ditemukan tewas di samping makam ayah kandungnya yang baru meninggal sekitar tiga bulan yang lalu. Korban diduga bunuh diri dengan meminum racun.
Korban diketahui bernama Novia Widyasari Rahayu (23 tahun), warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Ia ditemukan tewas saat berziarah ke makam ayahnya di pemakaman Dusun Sugihan Desa Japan, Kecamatan Sooko, pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kapolsek Sooko AKP Sohibul Yakin menjelaskan, korban yang merupakan mahasiswi itu diduga depresi usai ayahnya meninggal dunia.
Korban Semasa Hidup (sumber: tim tvone)
"Indikasi awal depresi bunuh diri di makam orang tuanya yang baru 100 harinya. Ini kan malam Jumat dia sengaja nyekar (ziarah) ke makam bapaknya," kata Sohibul kepada tim tvonenews.com, Kamis.
Saat proses evakuasi, petugas kepolisian menemukan sebuah botol yang berisi air kecoklatan di dekat tubuh korban.
Botol Diduga Berisi Racun yang Ditemukan Dekat Korban (sumber: tim tvone)
"Ditemukan botol berisi minuman Indikasi seperti racun. Warna seperti kecoklatan masih kita selidiki," ujar AKP Sohibul.
Sohibul mengatakan korban sering kali menyendiri setelah ayahnya meninggal dunia. Bahkan, sering kali korban datang ke makam sang ayah di malam hari.
"Dari keterangan keluarga mungkin depresi, dia selama ini murung, mungkin teringat sama orang tuanya kadang kalau malam dia juga melihat makam orang tuanya," ungkapnya.
Hasil visum yang dilakukan oleh Tim Identifikasi Polres Mojokerto tidak ditemukan luka apapun pada jasad korban.
"Tidak ada luka, jika nanti diperlukan autopsi kita akan lakukan. Namun jika orang tuanya menerima kami akan membuat surat pernyataan," ungkap Sohib.
Sementara menurut keterangan warga sekitar, korban sudah pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan menggantung diri di rumahnya. Namun upayanya gagal lantaran diketahui oleh ibu korban.(Ika Nurulla/put)