- Viva
Diserbu Netizen Indonesia, Tentara Israel Panik: Ini Membuat Saya Gila
Jakarta, tvOnenews.com - Tentara Israel baru-baru ini banyak yang ketar-ketir lantaran diserbu netizen Indonesia. Hal itu karena Indonesia menjadi salah satu negara yang pro Palestina dan mengecam tindakan zionis Israel.
Diketahui, perang yang terjadi di jalur Gaza antara Palestina dan Israel masih menjadi pemicaraan hangat dunia.
Banyak negara yang ikut mengecam tindakan tersebut. salah satunya adalah Indonesia.
Dukungan moral dan kemanusiaan pun terus diberikan oleh netizen Indonesia kepada rakyat Palestina khususnya yang berada di Jalur Gaza.
Tak hanya itu saja, netizen Indonesia juga turut memberikan dukungan dengan cara menggeruduk akun media sosial tentara Israel. Bahkan netizen Indonesia berhasil mendapatkan nomor WhatsApp tentang IDF tersebut.
Hujatan dilayangkan netizen Indonesia kepada tentara Israel karena merasa murka atas tindakan zionis yang menyerang Gaza.
Atas hal tersebut, tentara Israel bahkan sampai mengunci akun media sosial mereka karena tak kuat mendapatkan serangan dari netizen Indonesia.
"Wow, dengar, sungguh mengerikan, saya tidak tahu caranya, tetapi ratusan orang pro-Palestina baru saja menyerang profil saya, saya mendapat sejuta pesan kebencian. Ini membuatku gila," tulis salah satu tentara Israel dikutip dari akun X @Ria_eyo.
Israel Bom Sekolah
Sebuah sekolah yang menampung warga pengungsi di Kota Gaza jadi sasaran Israel.
Dalam serangan itu sejumlah warga Palestina tewas dan terluka akibat serangan bom Israel pada Jumat, (17/11/2023).
Lebih dari 20 orang tewas dan 100 lainnya terluka dalam pengeboman sekolah Al-Falah yang menampung warga yang mengungsi di kawasan Zeitoun Kota Gaza selatan, menurut saluran yang berafiliasi dengan Otoritas Palestina, yang berbasis di kota Ramallah, Tepi Barat.
Belum ada tanggapan dari Israel mengenai berita tersebut.
Sebelumnya pada Jumat, Palestine TV mengumumkan kedatangan 120 jenazah dari Gaza dan Gaza Utara ke Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara.
Sejak Israel mulai memborbardir Gaza pada 7 Oktober, sebanyak 11.500 warga Palestina tewas, mencakup 7.800 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 lainnya mengalami luka-luka, menurut data terbaru.
Selain itu blokade Israel juga membuat Gaza terputus dari bahan bakar, listrik dan persediaan air, dan mengurangi pengiriman bantuan hingga hanya sejumlah kecil.
Sementara itu, korban tewas di Israel mencapai sekitar 1.200 orang, menurut data resmi.