- VIVA
Merinding! Wali Kota Ungkap Detik-detik Bentrok Pendukung Israel dan Palestina di Bitung
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar kejadian yang mengerikan antara pendukung Irael dan pendukung Palestina di Bitung.
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengungkap detik-detik terjadinya bentrok tersebut.
Dalam bentrok yang terjadi di Bitung itu terapat tiga orang yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Ia mengatakan bahwa kini kondisi Kota Butung sufah berjalan kondusif dan aman.
Ia menyebut pada Sabtu malam telah ada kesepakatan antar dua tokoh agama. Pihak kepolisian juga telah melakukan pengamanan di lokasi.
Maurits mengatakan bentrok yang terjadi antara dua massa itu merupakan pertama kalinya.
"Hanya saja pada saat pertemuan ada yang lempar batu. Seperti itu lah. Nah itu, awalnya jadi saling kejar mengejar," ujar Maurits, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne.
Dalam bentrok tersebut, lanjut Maurits, melibatkan salah satu ormas adat di Bitung.
Ormas tersebut diketahui sedang merayakan ulang tahun ke-12 bertemakan ‘kedaulatan pangan dan bangkitnya ekonomi lokal’.
"Habis kegiatan mereka itu dilaksanakan dalam bentuk ibadah, dilanjutkan dengan pawai," ungkap Maurits.
Saat melakukan pawai tersebut, ormas adat itu lalu bertemu dengan massa aksi bela Palestina.
"Nah, pada saat pawai ini bersamaan dengan ada kegiatan juga pertemuan yang namanya doa aksi damai untuk bela Palestina," lanjutnya.
Maurits menyebut pihak kepolisian sudah melakukan antisipasi akan adanya pertemuan kedua ormas itu. Namun rupanya ada oknum yang memprovokasi hingga terjadilah aksi lempar batu dan bentrok.
Saat bentrok, terdapat aparat yang mengamankannya. Namun jumlah aparat tidak sebanding dengan warga yang bentrok.
"Tapi, tadi yang saya bilang ada yang lempar batu itu jadi tidak terkendali karena jumlah mereka masing-masing terlalu besar," jelasnya.
Maurits juga mengatakan bahwa bendera Israel yang berkibar dan viral di media sosial itu dibawa oleh ormas yang sudah menyiapkan hal tersebut.
"Kalau dibilang itu tak dipersiapkan ya pasti dipersiapkan, karena tidak mungkin dia tiba-tiba ada," ungkapnya.
Ia mengimbau agara warga Bitung dapat bersikap bijak dalam menyikapi konflik Israel dan Palestina.
Maurits menyebut hal tersebut adalah masalah kemanusiaan bukanlah keagamaan.
Ia juga mengatakan sikap pemerintah yang sudah tegas dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kepada kita sekalian, harus menghormati apa yang kemudian telah diutuskan pemerintah, bangsa kita soal dukung mendukung ini," jelas Maurits.
"Jadi, bagi yang mengarahkan persoalan ini keagamaan mohonlah kita sama-sama sadar," sambungnya.
Maurits juga mengungkapkan bahwa kini pihak kepolisian telah melakukan pendalaman terkait pelaku.
Menurutnya, dalam waktu dekat polisi akan mengumumkan pelaku dan penyebab bentrok tersebut.
"Oleh pihak Polda, pihak Polres, sudah melakukan mem-profilling masalahnya apa. Dan, hampir dikatakan, mereka akan mengumumkan," tutupnya.